Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Agun Gunandjar, Pendidikan Politik Wajib Karena Pemilu Adalah Mencari Pemimpin Masa Depan Berkualitas

oleh -
Agun Gunandjar : Pendidikan Politik Wajib Karena Pemilu Adalah Mencari Pemimpin Masa Depan Berkualitas
H. Agun Gunandjar Sudarsa Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar saat menjadi narasumber kegiatan Dikpol DPD Partai Golkar Kota Banjar. (Foto: Herman/SI)

Banjar, (SI) — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Banjar menggelar pendidikan politik yang diikuti oleh seluruh fungsionaris bertempat di lantai 2 Sekretariat DPD Partai Golkar Kota Banjar, Jawa Barat, Senin (27/2/2023).

Kegiatan pendidikan politik tersebut dilaksanakan selama dua hari, Senin-Selasa (27-28/2/2023).

Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjar Drs H. Dadang R Kalyubi mengatakan, kegiatan pendidikan politik ini dilaksanakan oleh seluruh DPD-DPD se Provinsi Jawa Barat.

“Untuk wilayah Priangan Timur diantaranya Kota/Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran terakhir pelaksanaanya,” terangnya.

Dikatakan Dadang, tujuan dari dilaksanakannya pendidikan politik ini yaitu untuk memberikan wawasan kepada para kader dan siap memenangkan Pemilu 2024 yang akan datang.

“Kita sebagai kader Partai Golkar harus siap,” ucapnya.

Ia menegaskan, Partai Golkar pada Pemilu 2024 nanti akan naik 2 kursi menjadi 9 kursi di DPRD Kota Banjar, “kita harus optimis dengan target 9 kursi bisa tercapai, Insya Allah,” tandasnya.

DPSP

Sementara itu anggota DPR RI fraksi Partai Golkar H. Agun Gunandjar Sudarsa, mengatakan, pendidikan politik ini adalah sebagai keharusan dan kewajiban. Karena Pemilu bukan sebagai ajang coblos mencoblos, tetapi adalah areal seleksi mencari pemimpin masa depan yang berkualitas.

Baca Juga:  Pemilu Kreatif dan Seru, Anggota KPPS LPKA Bandung Cosplay The Avengers

“Jadi mereka sebelum mengikuti Pemilu itu harus dibekali ilmu pengetahuan yang cukup, jadi pada saat kampanye nanti tidak dengan kampanye yang brutal diantaranya, tidak dengan kampanye politik identitas, kampanye politik dengan kupar kapir dan tidak dengan kampanye politik cebong kampret” ungkapnya.

Menurutnya, tetapi kampanye itu kita lebih kepada sesama anak bangsa, tidak dengan berkelahi, mari kita berkompetisi dan berlomba dengan ide serta gagasan demi masyarakat kita yang lebih sejahtera.

Baca Juga:  Pangdam III/Siliwangi : Netralitas Menjadi Harga Mati Prajurit Siliwangi

Lebih lanjut ia menegaskan, Dikpol ini sesuatu yang diwajibkan dan kalau tidak lulus dan kehadiran kurang dari 90 persen tidak bisa jadi Caleg, jadi kemudian ilmunya dilengkapi dengan sejarah, doktrin, visi misi, sampai dengan pada perkembangan mutakhir dan tantangan ekonomi global, digitalisasi, teori kepemimpinan dan teori komunikasi.

“Supaya mereka waktu berlomba punya ilmu, ketika terpilih menjadi pejabat publik dan mampu menjalankan roda pemerintahan dengan baik,” jelasnya.

Ia berharap, Pemilu 2024 nanti Partai Golkar menang,”kalau di Kota Banjar dari dulu Golkar menang, artinya di Kota Banjar Golkar menang dengan menambah kursi di DPRD,” pungkasnya.*

Comments

comments