Agung Suryamal, Tokoh Pengusaha Jabar Siap Maju Menjadi Legislator

oleh -

SOROTINDONESIA.COM, BANDUNG, – Sekian lama tidak terdengar kabarnya di kancah politik Jawa Barat, Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Barat, Agung Suryamal, kini kembali menjadi topik pembicaraan.

Putra tokoh Jawa Barat HD Sutisno itu dikabarkan siap terjun ke ajang politik melalui proses Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2019 dari Partai Gerindra. Agung maju sebagai calon anggota legislatif untuk kursi DPR RI periode tahun 2019-2024 dari daerah pemilihan Jawa Barat I, yakni Kota Bandung dan Kota Cimahi.

Alhamdulillah, nama saya sebagai salah satu figur mewakili pengusaha ada di Daftar Calon Anggota Legislatif ( DCS ). Insya Allah dari Partai Gerindra di Dapil Kota Bandung dan Kota Cimahi , nomor urut 2,“ terang Agung Suryamal, di Bandung, Selasa (14/8/2018).

Baca Juga:  Raker Perdana dengan Komisi XIII DPR RI, Supratman Bahas Fokus Kerja Kementerian Hukum

Agung berharap, hadirnya wajah – wajah baru yang berkompetisi di kontestasi Pileg 2019 dapat merubah paradigma parlemen kedepan.

“Saya berharap, legislatif kedepan dapat merubah paradigma cara berpolitik lebih bermartabat dan beretika. Saya juga berusaha dapat menciptakan Jabar Connection,” ucapnya.

Masih kata Agung, dirinya berharap calon – calon yang nantinya duduk sebagai anggota parlemen dari berbagai partai politik mendahulukan kepentingan bangsa dan negara, baru kelompoknya. Jangan terbalik.

“Jangan dibalik – balik, kepentingan bangsa kok belakangan. Anggota legislatif harus fokus dan berkeinginan agar bangsa lebih produktif, mampu menekan angka pengangguran, mendorong tumbuhnya wirausaha dan mendukung pengusaha yang sudah ada agar dunia usaha harus berorientasi ekspor guna memperkuat ekonomi nasional, salah satu caranya adalah memperbaiki regulasi yang dapat memberdayakan potensi lokal, ” ujarnya.

DPSP

Nantinya Agung akan bersaing di dapil Jawa Barat I dengan sejumlah nama besar seperti diantaranya Junico BP Siahaan (PDIP), Sodik Mujahid (Partai Gerindra), Arief Suditomo (Partai Hanura), Ledia Hanifa (PKS), Ketut Sustiawan (PDIP) dan Agung Budi Santoso (Demokrat). [*]

Baca Juga:  Intervensi Negara Asing Pengaruhi Pembahasan RUU Terorisme?

Comments

comments