Wulan : Saya Senang Sudah Divaksin

oleh -
Wulan : Saya Senang Sudah Divaksin

BANDUNG – Pemerintah kini sedang gencar-gencarnya melaksanakan kegiatan vaksinasi di tengah masyarakat, yang tujuannya untuk menekan penyebaran Covid-19 serta mewujudkan herd immunity agar aktifitas masyarakat bisa kembali berangsur normal dan ekonomi segera pulih.

Termasuk salasatunya kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di SMK Kencana, Jl. Babakan Surabaya, Kelurahan Babakansari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, yang diselenggarakan oleh Kelurahan Babakansari serta Puskesmas Babakansari. Sasarannya adalah siswa dan alumni SMK Kencana serta masyarakat sekitar.

Alhamdulillah, sekarang saya sudah disuntik vaksin dosis kedua. Saya senang,” kata Wulan, siswi kelas XII SMK Kencana (14/10/2021).

Wulan menuturkan jika saat disuntik vaksin, ia tidak takut seperti yang dialami siswi lainnya.

“Saya mah biasa aja waktu divaksin, karena rasanya ngga sakit, dan alhamdulillah ngga ada gejala apapun setelah disuntik vaksin,” tuturnya.

Pernah katanya ada informasi simpang siur yang menyebutkan jika setelah divaksin akan berdampak buruk bagi kesehatan, tapi ia tidak hiraukan.

“Pernah ada informasi, katanya kalau disuntik vaksin Covid-19 bisa seperti zombie, tapi saya pikir mah informasi itu ngga jelas,” kata Wulan sambil terseyum dibalik masker yang digunakannya.

Harapan lain disampaikan oleh Riska, yang juga siswi kelas XII SMK Kencana, bahwa jika seluruh siswa sudah divaksin, kegiatan belajar tatap muka bisa segera dilaksanakan,

“Mudah-mudahan dengan kita sudah divaksin ini, kegiatan belajar mengajar tatap muka bisa berjalan lancar,” harapnya.

“Selesai divaksin kalau bagi saya sih jadi merasa aman, semoga saja yang belum divaksin supaya bisa ikut vaksin, supaya aktifitas bisa lancar lagi,” pungkasnya.

Kesempatan terpisah, Hendi (43), warga Jl Desa RT 08 RW 02 Kelurahan Babakansari, yang ikut menjadi peserta vaksin Covid-19 di SMK Kencana, mengatakan bahwa awalnya ia ragu untuk menerima vaksin Covid-19 karena beredarnya informasi dampak negatif pasca divaksin.

“Tadinya saya tidak mau divaksin. Tapi setelah melihat perkembangan bahwa vaksin ini aman, maka saya mendaftar ikut vaksin melalui RT dan RW di SMK Kencana,” kata Hendi yang memliki usaha warung di tempat tinggalnya.

“Ya, niat saya untuk melindungi diri. Terlebih dari media disebutkan sudah lebih dari 100 juta orang di Indonesia yang sudah divaksin, artinya vaksin itu ke saya juga aman. Anak dan istri juga sudah divaksin. Mudah-mudahan saja dengan banyaknya orang yang sudah divaksin ini, kegiatan masyarakat tidak lagi terbatas,” harap Hendi.

[st]

Comments

comments