KETAPANG – Umat Lingkungan ST Kristoforus Stasi ST Fransiskus gelar ibadah dan perayaan Natal bersama yang dilaksanakan di lokasi pembangunan Gereja ST Laurensius Riam Bunut (Komplek Kantor Kecamatan Sungai Laur) Paroki ST Petrus & Paulus Sungai Daka Keuskupan Ketapang, Sabtu (18/1/2025).
Ibadah perayaan Natal bersama ini dipimpin oleh Diakon Ito dengan mengangkat tema Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem dan pembacaan Alkitab dari Lukas 5:32 Yesus datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.
Dalam khotbahnya, Diakon Ito mengatakan bahwa kelahiran Yesus Kristus adalah cara Allah mengajarkan kelemahlembutan dan kasih kepada umat manusia.
“Kita harus berani membuka diri untuk kehadiran Yesus Kristus menempati hati kita dan membawa kabar sukacita kepada orang lain. Semangat Natal ini jangan pernah padam agar kita senantiasa membawa kasih dan damai,” ucapnya.
Ibadah dan perayaan Natal bersama ini pun menjadi istimewa, karena dikemas apik oleh panitia yang didominasi kaum remaja dan pemuda serta baru pertama kali diadakan di bangunan gereja yang masih dalam tahap pembangunan.
“Kita bersyukur dapat melaksanakan kegiatan ini dengan penuh sukacita dan persaudaraan, ini pertamakali Lingkungan ST Kristoforus. Saya ucapkan terimakasih atas kehadirannya dalam Natal bersama ini. Karena kita punya kerinduan dalam kebersamaan meski dari berbagai macam latar belakang,” kata Animan, Ketua Lingkungan ST Kristoforus ST Fransiskus dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua Pembangunan Gereja ST Kristoforus, Andreas Rusli, kegiatan ini bisa terlaksana karena adanya kekompakan dari umat, termasuk dalam pembangunannya.
“Dalam pembangunan gereja ini, kalau umat kompak, pasti bisa. Seperti sesapu (sapu lidi), kalau satu sulit untuk membersihkan, kalau sekumpul bisa. Mudah-mudahan tahun ini basement bisa mulus agar lanjut kepada tahap pembangunan berikutnya,” jelasnya.
Ia pun berharap, sesuai dengan tema kegiatan ibadah dan perayaan natal bersama ini, senantiasa memberikan pembaharuan iman dan kebersamaan.
“Dengan tema natal ini, kita senantiasa ada pembaharuan,” pungkasnya.
Kesempatan yang sama, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Sungai Laur, pada sambutannya mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan perayaan Natal bersama di Lingkungan ST Kristoforus.
“Kami turut bersyukur, Natal bersama hari ini luar biasa, kegiatan ini mempererat kebersamaan, kekompakan dan menghadirkan semangat positif bagi umat. Kami dari DAD juga merasakan bahwa ST Laurensius merupakan milik bersama, oleh karena itu kita sama-sama dukung dan doakan untuk kelancaran dan percepatan pembangunan gereja ini. Semoga kita semua senantiasa diberkati oleh Tuhan,” kata Jimmy.
Sedangkan sambutan dari tokoh Lingkungan ST Kristoforus, Fransiskus Sabarani, menyebutkan peran gereja sebagai salasatu filter dalam menghadapi gelombang kemajuan teknologi informasi yang akan berdampak pada pola pikir anak.
“Saya terharu dengan semangat anak-anak dalam ibadah perayaan Natal ini. Namun demikian, kemajuan teknologi informasi sekarang perlu mendapat perhatian untuk mengantisipasi dampak pada perilaku dan pola pikir anak-anak. Sehingga gereja memiliki peran sentral sebagai filter untuk memperkuat keimanan agar anak-anak tak terjerumus kepada hal-hal yang tidak baik dan kontra produktif,” ujarnya.
Rangkaian perayaan Natal bersama ini ditutup dengan acara pembagian bingkisan Natal, ramah tamah, makan bersama, serta hiburan.***