SUKABUMI, sorotindonesia.com,- Tim DVI (Disaster Victim Identification) Biddokkes Polda Jabar sampai dengan pukul 17.00, Selasa (1/1/2019), berhasil melakukan identifikasi terhadap 9 (sembilan) orang korban meninggal dunia pada peristiwa tanah longsor di Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, yang terjadi tanggal 31 Desember 2018 sore, kemarin.
Tim DVI yang bekerja untuk mengidentifikasi para korban antara lain, AKBP Tatang Sutisna, Kompol dr. M. Ikhsan Wahyudi Sp.F., Pembina drg. Puspayuwi, Bripka Eko Desuranto dan Bripda Ridwan
Keterangan yang disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, kesembilan korban meninggal dunia yang berhasil diidentifikasi tim DVI tersebut adalah :
1. Hendra alias Jubed (38), laki-laki, warga Cimapag,
2. Sasa (4), perempuan, warga Cimapag,
3. Ukri (50), laki-laki, warga Cimapag,
4. Riska (27), perempuan, warga Kp. Sukamulya Rt 01 Rw 03, Desa Gunung Wangun, Kecamatan Cibeber, Kab. Lebak, Banten,
5. Rita (15), perempuan, warga Cimapag,
6. Yanti (38), perempuan, warga Cimapag,.
7. Ahudi (60), laki-laki, warga Cimapag,
8. Elan (3 bulan), laki-laki, warga Cimapag, dan
9. Suryani (35), perempuan, warga Cimapag.
“Korban meninggal dunia yang berhasil ditemukan dan telah teridentifikasi selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga dan perangkat desa setempat,” kata Trunoyudo.
Sebelumnya, pejabat utama Polda Jabar, diantaranya Kabid Humas, Karo Ops Kombes Pol Leonidas Braksan, dan Kasat Brimob Kombes Pol Asep
, sekitar pukul 11.00 WIB melaksanakan pantauan udara dan ke langsung terjun ke lokasi terjadinya bencana alam tanah longsor.
Pada hasil pantauan tersebut, disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko bahwa pemukiman rumah warga di Kp Cirehong yang terkena tanah longsor sebanyak 28 rumah yang dihuni oleh 32 KK sebanyak 107 jiwa.
“Jumlah korban sebanyak 73 orang dengan rincian 61 orang di evakuasi dan ada di tempat pengungsian SD Cimapag (dlm penanganan BPBD Kab. Sukabumi), 3 orang luka-luka dirujuk ke RSUD Palabuhanratu dan 9 orang meninggal dunia,” terang Kabid Humas.
Jumlah korban yang belum dapat di temukan 34 orang, dan masih dalam proses evakuasi oleh tim SAR dari BPBD, tim Polres Sukabumi dan Kodim 0622 Kab Sukabumi serta backup Polda Jabar (Brimobda dan Sabhara serta Bid Dokkes Polda Jabar).
Dijelaskan oleh Trunoyudo, “Tim dari BPBD, Pemkab Sukabumi, Polres Sukabumi, Kodim 0622 Kab. Sukabumi, relawan dan warga masyarakat sampai saat ini masih terus melaksanakan upaya pencarian dan pertolongan dengan menggunakan alat manual penerangan baterai. Alat berat belum bisa masuk karena kondisi alam dan jalan sempit perbukitan dan cuaca sampai pukul 13.00 masih turun hujan,” urainya. [*]