Target ISIS Membunuh Pejabat Militer dan Sipil Indonesia

oleh -
oleh
target ISIS membunuh pejabat militer dan sipil indonesia

 

 

London–-Kelompok radikal ISIS menargetkan sejumlah pejabat sipil dan militer Indonesia. Para pejabat itu masuk kedalam daftar target pembunuhan ISIS.

Informasi yang dirilis Daily Mirror, Kamis (9/6), diperoleh dari grup media Vocativ yang termasuk dalam kelompok hacker pro ISIS, United Cyber Caliphate (UCC).

Namun, belum diketahui siapa nama-nama pejabat Indonesia yang diancam ISIS. Daftar nama-nama target ditulis dalam bahasa Inggris dan Arab, sebagaimana diungkap oleh grup media tersebut.

Grup media Vocativ memang khusus menyelidiki sisi-sisi tersembunyi dari web. Kabarnya, grup itu telah merilis 8.318 warga Amerika Serikat di daftar target pembunuhannya.

 

ISIS-hackers
 

#The ISIS hackers have listed their names, addresses and email contact details

 

Dalam pemberitaanya daily mirror diantaranya menyatakan,“It said most of the names and the accompanying addresses listed “appear to belong to people in the United States, Australia, and Canada”.

The numbers of people listed in each country were:

USA – 7,848

Canada – 312

Australia – 69

UK – 39

The rest of the people listed are reported to be from a variety of nations including: Belgium, Brazil, China, Estonia, France, Germany, Greece, Guatemala, Indonesia, Ireland, Israel, Italy, Jamaica, New Zealand, Trinidad and Tobago, South Korea and Sweden”.

 

Mereka itu terdiri dari 7.848 warga AS, 312 Kanada, 39 Inggris, dan 69 warga Australia. Mereka menjadi target prioritas. Targetnya adalah pejabat militer dan pemerintah, pengusaha, dan selebriti AS, terdapat juga nama-nama warga Kanada, Australia, dan Inggris. Sisanya Belgia, Brazilia,China, Estonia, Perancis, Jerman, Turki, Guatemala, Indonesia, Irlandia, Israel, Italy, Jamaika, Selandia baru, Trinidad, Tobago, Korea Selatan dan Swedia.

Kelompok peretas UCC yang pro ISIS itu merilis tidak saja nama-nama target, tetapi juga termasuk rincian alamat, kontak surat elektronik, pada aplikasi layanan pesan rahasia.

ISIS mendesak para pendukungnya untuk “mengikuti ” mereka yang telah terdaftar dan “membunuh mereka sebagai balas dendam bagi umat Islam,” lapor Daily Mirror.

Daftar yang terungkap itu merupakan deretan terpanjang yang pernah dirilis kelompok yang berafiliasi dengan ISIS dan telah didistribusikan kepada militan mereka di berbagai negara target.

Namun, secara keseluruhan target yang tercantum dalam daftar ISIS juga berasal dari berbagai negara, yakni Indonesia, China, Korea Selatan, Belgia, Brasil, Estonia, Perancis, Jerman, Yunani, Guatemala, Irlandia, Israel, Italia, Jamaika, Selandia Baru, Trinidad dan Tobago, serta Swedia.

 

edited: tim.SII

 

 

Comments

comments

Tentang Penulis: baihaqi

"katakan yang benar meskipun pahit akibatnya.."

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.