Tanggapi Pro-Kontra Study Tour, Wagub Jateng Minta Dinas Pendidikan Kaji Ulang

oleh -
oleh
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat menghadiri Istighosah Harlah NU ke-79, Halal bihalal, dan pelepasan calon jemaah haji tahun 2025 di Masjid Al Barokah Luboyo, Bumiayu, Kabupaten Pati. Foto: dokumentasi
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat menghadiri Istighosah Harlah NU ke-79, Halal bihalal, dan pelepasan calon jemaah haji tahun 2025 di Masjid Al Barokah Luboyo, Bumiayu, Kabupaten Pati. Foto: dokumentasi

Lebih lanjut, dalam waktu dekat, pihaknya ingin disiapkan strategi-strategi dalam perumusan kebijakan.

Misalnya di Dishub ada program edu-trip dengan memanfaatkan layanan bus trans Jateng disepanjang koridor yang beroperasi. Kemudian Disporapar dapat mengemas pariwisata berbasis edu-wisata berkolaborasi dengan Disdikbud.

Adapun, dari sisi negatif, kata Taj Yasin, kesiapan dan kelaiakan armada bus harus menjadi tugas banyak pihak. Baik pemerintah, hingga biro perjalanan wisata agar memastikan armada laik jalan.

Baca Juga:  Kunjungi Lokasi Bekas Kebakaran Ponpes, Taj Yasin Serahkan Bantuan dan Semangati Santri

Pada sisi ekonomi, bila study tour dilarang total, dikhawatirkan akan berdampak pada menurunnya kegiatan ekonomi daerah.

“Utamanya pada sektor pariwisata, mulai dari usaha transportasi, penginapan/hotel, suvenir, serta usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) juga bisa berkurang,” katanya. (qq)

DPSP
Baca Juga:  Dapat Dukungan Moril dari Pendeta Obaja Solo, Gus Yasin diharapkan jadi Pimpinan Jawa Tengah

Comments

comments