Tanam 3000 Pohon di Waduk Jatibarang, Tanda Kick off Bulan Kemanusiaan PMI Kota Semarang 2024

oleh -
oleh
Ketua PMI Kota Semarang, Dr. dr. Awal Prasetyo, M.Kes., Sp.THT-KL pada Sabtu (8/6/2024) saat wawancara media seusai kick off Bulan Kemanusiaan PMI Kota Semarang 2024 di waduk Jatibarang Gunungpati Semarang. (rf)

SEMARANG , sorotindonesia.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang melakukan Kick Off (pembukaan) Bulan Kemanusiaan 2024 bertema ‘Humanity for Green Life’ dengan menanam 3000 pohon di area Waduk Jatibarang, Gunungpati, Kota Semarang pada Sabtu (8/6/2024) pagi.

Ketua PMI Kota Semarang, Dr. dr. Awal Prasetyo, M.Kes., Sp.THT-KL menuturkan bulan kemanusiaan sebagai rebranding atau terobosan PMI Kota Semarang dalam mengubah mindset masyarakat tentang Bulan Dana PMI yang rutin dilaksanakan setiap tahun.

“Sejak 2022, PMI Kota Semarang mengubah kegiatan bulan dana yang tadinya hanya diselenggarakan untuk menggalang dana dari masyarakat kota Semarang untuk kegiatan kemanusiaan PMI, menjadi kegiatan yang bertema kemanusiaan yang tujuannya agar kita selalu ingat tugas pokok dan fungsi manusia selama hidup adalah saling menjaga,” ujarnya.

Awal lantas menerangkan, bulan kemanusiaan merupakan bagian dari rencana strategis PMI untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap isu-isu kemanusiaan, termasuk juga lingkungan. Lebih dari itu juga menyemai bibit kemanusiaan dalam diri generasi muda.

“Yang paling penting juga menanamkan bibir kemanusiaan kepada yang lebih muda, dan itu yang harus kita jadikan yang utama untuk kehidupan kita kelak,” tuturnya.

Ia menyebut elemen relawan PMI dari Palang Merah Remaja (PMR) tingkat SD sampai SMA, Korp Sukarela (KSR), Tenaga Sukarela (TSR) dan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) yang ada di kota Semarang berperan aktif untuk menyampaikan pesan kemanusiaan di tengah masyarakat dalam berbagai kegiatan.

Baca Juga:  Sering Beredar Informasi Pasien Butuh Bantuan Darah, UDD PMI Kota Semarang Tegaskan Tak Pernah Kehabisan Stok

“Relawan PMI menjadi motor di masyarakat dalam menyampaikan tugas mulia bahwa selain menjaga diri, juga harus menjaga lingkungan hidup agar alam tidak menciderai atau menjadi bencana bagi manusia,” urainya.

DPSP

Dalam kesempatan itu, Awal juga mengapresiasi masyarakat yang ikut menjaga kelestarian lingkungan hidup untuk masa depan. “Kami, PMI Kota Semarang menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat kota Semarang yang ikut menjaga lingkungan kita sehingga bisa menjamin kelestarian lingkungan kita di masa mendatang,”

Ketua PMI Kota Semarang, Dr. dr. Awal Prasetyo, M.Kes., Sp.THT-KL pada Sabtu (8/6/2024) saat wawancara media seusai kick off Bulan Kemanusiaan PMI Kota Semarang 2024 di waduk Jatibarang Gunungpati Semarang. (rf)

Menjawab pertanyaan terkait target perolehan dana dalam kegiatan bulan kemanusiaan, ia menegaskan bahwa target utamanya adalah keterlibatan masyarakat dalam aksi-aksi kemanusiaan. Sebab, menurutnya hal itu menjadi ukuran kepedulian dan kecintaan masyarakat kepada PMI.

“Seperti yang dilakukan tahun lalu, tidak ada target pencapaian. Tetapi semakin banyak yang terlibat dalam bulan kemanusiaan mencerminkan bentuk kepedulian yang lebih besar dan kecintaan yang tulus terhadap PMI Kota Semarang sebagai organisasi sosial kemanusiaan,” ucapnya.

Baca Juga:  Football For Forest SGRA CCEP Indonesia Kolaborasi Tanam Bibit Pohon Di Bantaran Sungai Cimande

Terkait dana yang dihasilkan dalam kegiatan bulan kemanusiaan, Awal menyebut tidak ada target nominal, namun ada peningkatan dalam hasil galang donasi kemanusiaan. “Kalau tahun lalu hampir terkumpul Rp 3,4 miliar,” ungkapnya.

Ada 3000 bibit tanaman keras yang ditanam di area Waduk Jatibarang. Baik jenis tanaman buah maupun tanaman kayu. Awal menyebut aneka tanaman tersebut memiliki manfaat yang banyak. “Jadi salah satu bentuk kepedulian kemanusiaan lebih memberikan manfaat kepada manusia, tanaman buah, tanaman-tanaman keras yang bisa menahan tanah agar tidak longsor, tidak erosi, menahan sedimentasi, termasuk pohon-pohon yang bisa ditanam di tepi-tepi pantai sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih besar bagi kita,” tutupnya.

Sementara, PLH. Sekda Kota Semarang, Muhammad Hadzik menyampaikan permohonan maaf dari Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu yang tidak bisa hadir sebagaimana yang direncanakan karena ada tugas mendadak, yakni mendampingi kunjungan Menteri Perdagangan di Pasar Karangayu, Semarang Barat. Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap PMI yang selalu bersinergi dengan Pemkot Semarang dalam kegiatan kemanusiaan. (rf)

Comments

comments