MANADO – Kasus dugaan tindak pidana korupsi yang kini sedang gencar diusut oleh jajaran Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Polda Sulut), mendapat sambutan positif dari elemen masyarakat, termasuk dari tokoh ormas adat, Stephen Liow.
Hal tersebut dikatakan oleh Stephen kala berbincang dengan awak media, di Manado, (29/10/2024) malam.
“Ya, kami tentunya mendukung aparat penegak hukum, dalam hal ini Polda Sulut yang sedang mengusut kasus-kasus dugaan korupsi di Sulut. Ini membuktikan komitmen pemerintah dan institusi penegak hukum dari mulai pusat hingga ke daerah dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. Korupsi sudah sering dikatakan dengan istilah membudaya, bahkan mungkin sudah mendarah daging, itu yang kita harus perangi bersama,” kata Stephen yang juga Ketua Umum DPP AKSI (Aliansi Kabasaran Seluruh Indonesia).
Dukungan yang dikatakan Stephen ini, lanjutnya, tidak melihat dari sudut aspek tertentu, selain dari penegakkan hukum berkeadilan bagi para koruptor.
“Saya kira siapapun pelaku kejahatan korupsi adalah musuh masyarakat. Bayangkan, bila sebagian saja anggaran negara yang sudah diambil para koruptor atau gratifikasi yang diterima para oknum bisa kembali ke kas negara, tentu bisa digunakan untuk keperluan kesejahteraan masyarakat, seperti untuk pendidikan, kesehatan, atau bahkan program makan siang bergizi buat anak-anak kita di sekolah,” urai Stephen.
Oleh karena itu, sambungnya, tidak ada alasan untuk tidak mendukung kegiatan pemberantasan korupsi yang kini sedang digalakkan oleh aparat penegak hukum, khususnya di Sulut, agar kedepannya ada efek jera bagi para oknum koruptor dan tidak lagi ada istilah kata membudaya untuk hal negatif.
“Jika ada yang menyeret-nyeret persoalan korupsi ini ke ranah politik atau lainnya, atau merintangi, mesti dipertanyakan integritasnya. Mari kita dengan semangat yang sama mendukung langkah hukum yang sedang dilakukan oleh jajaran Polda Sulut untuk membuka tabir dugaan tindak pidana korupsi di Sulut. Semangat yang sama dengan yang sudah digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan tidak ada yang kebal hukum di negeri ini,” pungkasnya.*
