BANDUNG, sorotindonesia.com,- PT Soegee Futures Cabang Bandung yang baru hadir di Kota Bandung pertengahan bulan Januari 2019 lalu, mulai ngabret dengan meluncurkan beragam programnya bagi nasabah. Antara lain adalah produk ProAcc.
Hal tersebut disampaikan oleh Branch Manager PT Soegee Futures Bandung, Eka Saputra, kepada wartawan di kantornya, Paskal Hypersquare, Blok A50, Jalan Pasirkaliki No 23, Kota Bandung, Senin (5/3/2019).
“Kami sedang mempersiapkan layanan ProAcc, yang saat ini masih dalam penyusunan dan finalisasi, mudah-mudahan dalam akhir bulan Maret ini akan kita launching. Produk ini merupakan layanan manajemen resiko yang kongkrit. Selama ini industri futures selalu berbicara manajemen resiko, namun sayangnya nasabah yang kerap disalahkan, sehingga nasabah kadang kebingungan,” kata Eka Saputra.
Diterangkan olehnya, “Saat ini kita sedang coba bantu, manajemen resikonya itu dari pihak kita. Jadi, nasabah itu terima jadi, terima beres, sehingga lebih kongkrit dari biasanya. ProAcc ini yang diproteksi bukan uangnya, akan tetapi dalam bentuk manajemen yang seharusnya nasabah yang berpikir, ini kita balik menjadi money manajemennya. Sehingga nasabah bertransaksi dengan nyaman,” terang Eka.
Caranya bagaimana, sambung Eka, “Kita kutak katik dari sisi komisi, jadi nasabah bertransaksi menggunakan akunnya sendiri, tidak boleh dibantu oleh marketing kita, nah dari sebagian besar transaksinya itu ada biaya fee, fee tersebut yang kita simpan untuk me-recovery kalau terjadi sesuatu di akunnya, kurang lebih seperti itu,” ulasnya.
“Manajemen resikonya bukan bicara doang, tapi ada action. Kita coba bikin sesuatu yang baru agar bisa lebih baik,” ucap Eka.
Eka Saputra menuturkan, dari semenjak cabang Bandung dibuka pada tanggal 18 Januari 2019, awalnya memiliki 80 nasabah. “Kini kita sudah running ke 250-an nasabah dengan jumlah transaksi lot 2.000-2.500 perbulan,” ungkap Eka.
Lanjut dijelaskannya, “Program Soegee Futures saat ini beberapa masih menggunakan sistem yang lama, yakni edukasi, setiap hari start edukasi pukul 15.00 WIB. Selain itu, layanan broadcast sinyal-sinyal peluang dan layanan konsultasi nasabah langsung dari Whatsapp. Jadi, kapanpun klien membutuhkan bantuan analisa, itu bisa menghubungi tim riset dan analisis kami dari mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB,” urainya.
Eka juga berharap, dengan hadirnya PT Soegee Futures di Kota Bandung, semakin memperkaya jumlah industri futures di kota kembang ini. “Diharapkan nasabah atau masyarakat dapat lebih ngeuh tentang industri forex, jangan sampai terdengar lagi ada nasabah yang merasa tertipu oleh broker, maka dengan adanya class, seminar, dan berita yang ada di website soegeeforex.com, dapat menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat di bidang forex,” ucapnya.
Selain itu, untuk terjun ke bisnis bursa ini, diungkapkan oleh Eka, “Cukup dengan memasukan deposit minimal satu juta rupiah, ditambah average kita 1 banding 400. Di Indonesia ini broker yang berada di average 1 banding 400, kebetulan baru kita sendiri. Jadi, mix komposisinya cukup banyak. Untuk investor baru di industri ini, kita pionir ritel. Mulai minimal deposit satu juta rupiah, kita bicara anak-anak kuliahan juga bisa terjun kedalamnya dalam bentuk riil, kongkrit, tidak pakai demo atau apa-apa,” urai Eka mengungkapkan.
“Dengan deposit satu juta rupiah, nasabah mendapatkan satu akses layanan dengan VIP-nya kita, berupa chatting dengan riset, dan mau class khusus untuk edukasi, itu dipersilahkan. Bahkan tidak ada syarat transaksi sekalipun. Asal nasabah mau datang kemudian dia mau edukasi, dipersilahkan. Jadi, sampai saat ini yang terbanyak adalah yang ritel tadi, memang minimum deposit satu juta rupiah, tapi kenyataannya yang masuk depositnya lebih dari angka tersebut,” ungkapnya lagi.
Berbicara target, Eka menyebutkan bahwa sampai dengan akhir tahun ini pihaknya berkeinginan menjaring 1.000 nasabah. “Kebetulan Soegee Futures pangsa pasarnya bergerak di online (https://www.soegeeforex.com/), jadi persebarannya itu cukup banyak,” ucapnya.
“Pertanggal 18 Februari kemarin kita punya satu sub cabang di Yogyakarta, untuk meng-cover daerah Jawa Tengah. Rencananya, sehabis Hari Raya Idul Fitri, kita akan start di Palu dan Balikpapan,” ungkapnya.
Ditanya produk apa yang paling diminati oleh nasabah di bisnis futures ini, dijawan oleh Eka Saputra, “Terbanyak main di forex (mata uang) dan emas. Meski juga ada komoditi seperti silver, platinum, crude oil jenis light sweet serta index berjangka diantaranya Nikkei, Hang Seng, Nasdaq, Dow Jones, dan juga ada CFD trade. [St]
