Simon, Karyawan Rumah Makan yang Kini Buka Warung Bakso

oleh -
Simon, Karyawan Rumah Makan yang Kini Buka Warung Bakso

BANDUNG,- Kondisi pandemi yang turut melanda tanah air sepanjang hampir dua tahun ini, membuat kondisi ekonomi secara umum tidak stabil dan sangat terasa berat bagi masyarakat bawah. Hal tersebut juga yang dirasakan oleh Simon (35), warga Cibangkong, Kota Bandung, yang saat ini menjadi pengelola Bakso Iyas.

Simon awalnya bekerja sebagai juru masak atau koki di rumah makan, bahkan terakhir ia bekerja di Bangka Belitung. Namun karena kondisi pandemi, usaha tempatnya bekerja ikut terdampak dan mengalami perlambatan dan Simon akhirnya memilih pulang ke Bandung jauh sebelum Lebaran tiba.

“Situasinya sekarang ini bagi saya tidak jelas, sehingga saya memilih pulang ke Bandung dari Bangka Belitung, kumpul bersama keluarga. Disini saya melanjutkan usaha warung bakso yang dulunya dikelola bapak. Namanya Bakso Iyas, nama bapak,” kata Simon kepada pewarta, (30/9/2021) malam.

Warung bakso yang berada di pinggir jalan Cibangkong itu sendiri sudah berdiri sejak sekitar tahun 2000, tetapi pasang surut karena beberapa tahun ke belakang kondisi kesehatan Iyas, ayah Simon, kerap terganggu.

Baca Juga:  Penjabat Wali Kota Banjar Membuka Kick Off UMKM Kota Banjar Naik Kelas

“Sebelum Lebaran, saya sedikit renovasi warung bakso ini, dan mulai buka rutin. Alhamdulillah, sekarang sudah berjalan, tapi kala PPKM Darurat kemarin, kita tutup,” ungkapnya.

Dengan adanya pelonggaran PPKM, menghembuskan angin segar bagi Simon, sehingga Warung Bakso Iyas buka kembali, walau pelayanannya kepada pelanggan terbatas mengikuti arahan dari pemerintah.

“Saya sih mencoba terus ikhtiar, optimis saja, tidak bisa hanya berdiam selama pandemi belum berakhir. Sekarang fokus ke pengembangan. Sedang penjajakan kerjasama dengan Go Food,” ungkap Simon.

DPSP

Saat ditanya kenapa memilih mengelola warung bakso, Simon menjawab. “Insyaallah ini bukan batu loncatan, saya bersama istri sudah sepakat untuk mengelolanya bersama-sama, serius, terlebih sebelumnya kita sudah banyak pelanggan,” ungkapnya lagi. Simon juga mengaku mengelolanya secara mandiri, tidak mendapat bantuan dari pemerintah.

Baca Juga:  Jelang Nataru, Masyarakat Diminta Waspada Sebaran Covid-19 Varian Omicron

Ia berharap kondisi pandemi di tanah air, khususnya di Bandung terus membaik, sehingga lambat laun bisa mendongkrak usahanya.

“Iya, saya sih berharap kondisinya terus membaik, sehingga dampaknya bisa terasa pada usaha yang sedang kami rintis ini,” harapnya.

Selama melayani pelanggan, Simon selalu menggunakan masker. Pantauan pewarta, pelanggannya sendiri ada yang datang menggunakan masker dan ada yang tidak.

“Iya, saya berupaya aktif memakai masker untuk antisipasi. Pelanggan ada yang makan di tempat, tetapi banyak yang dibungkus dan dibawa pulang,” ucapnya.

Warung Bakso Iyas melayani pelanggannya dari siang hari hingga tutup sekitar pukul 21.00 WIB, menu favoritnya adalah bakso gorowok dan bakso urat. Selain itu, ada ragam minuman yang ditawarkan. Harga per porsi baksonya pun relatif terjangkau, sekitar Rp 15 ribu.

[st]

Comments

comments