Siap Sambut Libur Nataru, Kapibara dan Sitatunga Jadi Magnet Wisata Semarang

oleh -
oleh
Reptil Cave pintu setelah masuk pemeriksaan tiket Semarang Zoo. Foto: rf/sorotindonesia.com
Reptil Cave Semarang Zoo. Foto: rf/sorotindonesia.com

Terkait pengembangan wisata, dirinya telah menyiapkan program tata ulang desain kandang dan rencana program selama 5 tahun.

“Untuk saat ini kita belum bisa bicara banyak karena harus menunggu persetujuan dari Wali Kota, nah ini kan masih masa peralihan, tapi sudah kita siapkan rencana sampai 5 tahun,” ungkapnya.

Tambah Koleksi Satwa

Selain berbagai even menarik, Semarang Zoo juga akan menambah koleksi satwa agar wisata Semarang menjadi semakin ramai, terutama pada libur akhir pekan dan hari libur nasional.

Baca Juga:  Jaga Persatuan Dalam Pluralisme, Komitmen Yoyok-Joss Hadirkan Perda Kerukunan Umat Beragama

“Orang utan betina, sepasang sitatunga, sepasang pelikan dan 4 kapibara, iguana, gecko, breded dragon dan landak mini,” ungkapnya.

Kapibara besar (Hydrochoerus hydrochaeris), Sitatunga atau marshbuck (Tragelaphus spekii), Landak susu atau landak mini (Erinaceinae), dan Gecko atau Gekkonidae.Semarang Zoo Targetkan 50 Ribu Pengunjung di Libur Lebaran 2024

Sebagai informasi, saat ini Semarang Zoo masih memiliki seekor burung Pelikan (Pelecanus conspicillatuas), dan tiga ekor pejantan Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus).

Dengan bertambahnya sepasang pelikan, dan pertukaran orang utan betina diharapkan bisa menjaga kelestarian satwa dilindungi di Indonesia.

DPSP

Perlu diketahui, harimau benggala atau Panthera Tigris Tigris terbilang satwa yang produktif di Semarang Zoo pada masa dipimpin oleh Choirul Awaludin. Karena itu, Bimo menilai sudah saat ada upaya pertukaran indukan untuk menghindari perkawinan sekerabat (inbreeding).

Baca Juga:  Baliho Pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso Jadi Sasaran Vandalisme, Pengamat: Jangan Terpancing!

Comments

comments