Si Hitam Pekat Kembali Menggelontor Ke Citarum Pasca Lokalisir Anak Sungai Cisuminta Dibongkar

oleh -
Si Hitam Pekat Kembali Menggelontor Ke Citarum Pasca Lokalisir Anak Sungai Cisuminta Dibongkar

sorotindonesia.com, KAB. BANDUNG,- Sungai Citarum kembali menerima beban limpahan aliran air berwarna hitam berbau menyengat yang diduga kuat adalah limbah industri dari arah anak Sungai Cisuminta, Kelurahan Pasawahan, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, pasca pembongkaran lokalisir (coran) yang dilakukan sejak tanggal 13 September 2019 kemarin hingga siang tadi, Sabtu (14/9/2019).

Sebelumnya, Satgas Citarum Sektor 7 melokalisir saluran tersebut pada tanggal 5 September 2019 setelah selama kurang lebih 10 hari mulai dari tanggal 25 Agustus 2019 sampai 4 September 2019 melakukan kegiatan pengamatan dan patroli ke sejumlah titik pembuangan limbah pabrik. Pada kegiatan itu, jajaran Satgas Citarum belum menemukan secara langsung oknum perusahaan yang tidak bertanggungjawab yang telah mengotori badan sungai. Mirisnya, pengecekan pH di anak Sungai Cisuminta yang berada dibawah Jalan Cisirung itu, rata-rata diatas 10.

Dansektor 7 Satgas Citarum Kolonel Kav Purwadi bahkan sebelumnya telah berinisiatif dengan mengumpulkan para pengusaha pada tanggal 2 September 2019 guna membahas persoalan limbah yang dibuang ke badan sungai tersebut, namun hingga waktu pelaksanaan pengecoran saluran anak Sungai Cisuminta, tidak ada yang mengaku.

Ternyata, tindakan lokalisir yang dilakukan oleh Satgas Citarum Sektor 7 berdampak pada tergenangnya kawasan IPAL komunal PT MCAB akibat luapan dari anak Sungai Cisuminta hingga harus menghentikan operasionalnya pada tanggal 10 September 2019.

Baca Juga:  Dukung Sektor 4 Satgas Citarum Harum Tanggulangi Banjir Di Majalaya, BBWS Citarum Terjunkan Tiga Alat Berat

Pembongkaran lokalisir itu sendiri dilaksanakan setelah gelaran rapat pembahasan pasca lokalisir Cisuminta sekitar pukul 14.00 sampai 15.00 WIB di ruang rapat PT Naga Sakti Textile yang bersebelahan dengan IPAL komunal PT MCAB, antara Dansektor 7 Satgas Citarum bersama dengan para pengusaha dan pengelola IPAL Terpadu PT MCAB yang turut dihadiri antara lain oleh Kapolsek Dayeuhkolot Polres Bandung, Lurah Pasawahan, Babinsa, serta awak media.

Pembongkaran cor-coran yang melokalisir anak Sungai Cisuminta, Jumat (13/9/2019).
Upaya pembongkaran cor-coran yang melokalisir anak Sungai Cisuminta, Jumat (13/9/2019).

Dijelaskan oleh Dansektor 7 Kolonel Kav Purwadi seusai rapat, “Kemarin sore setelah kita rapat, mendapat arahan kaitannya dengan penutupan Sungai Cisuminta, di mana memang kurang efektif, ada beberapa saluran atau perusahaan yang terdampak, karena tidak ada yang mengakui perbuatannya (membuang limbah), sehingga efeknya ke masyarakat,” jelas Kolonel Purwadi yang didampingi Direktur PT MCAB, Lucky Tjandradinata, kepada wartawan.

Hari ini, lanjutnya, kita akan mencari solusi, “Kita ajak para pengusaha, kita akan lakukan penutupan nanti, dari sebelum Sungai Cisuminta kita arahkan ke Sungai Citepus, kita akan buka aliran sungai yang ada di samping MCAB kemudian kita akan teliti dan sellidiki pipa-pipa itu siapa yang punya,” terangnya.

DPSP

Diungkapkan kemudian oleh Kolonel Purwadi, “Sementara kemarin dari LH sudah mengeluarkan statemen telah menemukan satu pabrik yang sudah terindikasi pembuang (limbah),” ungkapnya.

Baca Juga:  Satgas Citarum Sektor 21 Sub 15 Patroli Malam Antisipasi Limbah Industri Dan Kenaikan Debit Air Sungai

“Kita akan bawa ke tindak pidana, kemarin sudah sepakat bahwa itu akan ditindaklanjuti,” tegasnya.

PT Artostex Diduga Pembuang Limbah Ke Aliran Sungai

Seusai rapat pembahasan di PT Naga Sakti Textile tersebut, Dansektor 7 Satgas Citarum Kolonel Kav Purwadi menerima kunjungan dari DLH Kabupaten Bandung, yakni Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Penataan Hukum Lingkungan, Endang Widayati, dan Kasie Penataan Hukum Lingkungan, Robby Dewantara, untuk mendiskusikan hasil rapat dengan para pengusaha dan penanganan anak Sungai Cisuminta kedepannya.

“Perintah Pak Kadis (Kadis DLH Kab. Bandung), tugas kita kemarin selama 3 hari memantau juga sudah melakukan investigasi lapangan bersama Satgas, kemarin juga termasuk penemuan satu titik yang kita temukan, PT Artostex,” kata Robby Dewantara seusai pertemuan.

“Pertama di lapangan, kita dengan Satgas kemarin sudah memotong pipanya, sehingga tidak ada aliran dari sana,” ujarnya.

Kepada wartawan, Kolonel Purwadi menegaskan pengawasan pasca pembongkaran lokalisir di anak Sungai Cisuminta, “Satgas tetap akan mengawasi dan melakukan patroli dan tindaklanjutnya akan ditangani oleh Dinas LH,” tutupnya.[St]

Kondisi anak Sungai Cisuminta setelah sebagian cor lokalisir dibongkar, Sabtu (14/9/2019) siang.

Comments

comments