KAB. BANDUNG,- Menyikapi awal musim kemarau, jajaran Sektor Pembibitan Satgas Citarum bekerja ekstra keras menjaga 2,6 juta pohon yang sudah ditanam dan harus dilakukan perawatan.
Dansektor Pembibitan Kolonel Inf Choirul Anam memimpin langsung kegiatan Satgas dan masyarakat untuk melakukan pola penyiraman pohon dengan menggunakan sistem infus di setiap pohon di Desa Tarumanegara Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Sabtu (25/5/2019) kemarin.
“Pohon yang sudah kita tanam harus selalu dipantau dan dirawat, apabila tanaman itu saat penyiraman tidak terjangkau dengan cara manual menggunakan mesin, maka kita akan menggunakan penyiraman dengan cara infus,” ujar Kolonel Choirul Anam kepada media.
“Infus terbuat dari botol Aqua yang diberi lubang untuk meneteskan air, dan itu bisa menetes selama 24 jam, satgas juga warga akan bergerak setiap hari, satu hari bisa tiga kali naik bukit untuk lakukan penyiraman, dan itu dilakukan secara bergantian karena mengingat jarak tempuh yang lumayan berat,” ujar Dansektor Pembibitan.
“Setiap satgas akan dibekali air dalam jerigen dengan kapasitas 20 liter, setiap jerigen bisa mengisi sekitar 80 botol infus, jadi target kami satu hari harus bisa mengisi botol infus sekitar 6.000 botol,” terang Kolonel Choirul Anam.
Ditambahkan Dansektor Pembibitan tersebut bahwa semua Satgas harus bisa mengamankan 2.65 juta bibit pohon yang sudah ditanam di hulu DAS Citarum.
“Jangan sampai musim kemarau ini pohon yang sudah ditanam banyak yang kering, tugas satgas pembibitan adalah melakukan hijaukan hulu Citarum, selamatkan mata air maka air akan menyelamatkan kita dan rakyat tetap sejahtera,” pungkasnya.(*)