Semarang – Komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam mendukung program Menuju Indonesia Bebas Anak Jalanan (MIBAJ) yang dideklarasikan oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pada November tahun lalu bukanlah omong kosong. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Kota Semarang Tommy Yarmawan Said dalam rapat koordinasi penanganan kasus anak jalanan dan lansia telantar di gedung juang 45 jalan pemuda kota semarang kemarin sore (10/11), “Kemarin itu saya sampai ditegur oleh Wakil Walikota. Kok laporan dan beritanya lebih banyak ngurusi anak jalanan” kata Tommy di hadapan puluhan relawan. “Komitmen ya komitmen, tapi yang lainnya juga segera dikebut” lanjut Tommy menirukan pesan wakil walikota Hj Heavearita Gunaryati Rahayu.
Tommy mengakui bahwa geliat dinas sosial semarang pasca berdiri sendiri sebagai dinas memang sudah mulai banyak bergerak dan itu dimulai dari penanganan anak jalanan, “Tahun ini untuk pertama kalinya dinas sosial dipisah dari yang sebelumnya tergabung dengan pemuda dan olahraga. Dalam proses pembentukan kinerja dinas sosial ini memang memiliki dinamika tersendiri. Terutama praktiknya di lapangan. Nah, Tim Penjangkauan Dinsos Semarang ini dulu diiniasi oleh Bu Prima yang sudah mulai bergerak dan sekarang dilanjutkan oleh Pak Anggie. Menariknya penugasan ini tidak mengenal waktu. Maka dari itu saya sampaikan terima kasih kepada para relawan yang bergerak bersama Kabid dan Kasi yang ada. Terang Tommy.
Tommy juga menyatakan bahwa TPD ini nantinya juga akan melakukan kegiatan-kegiatan sosial lainnya. Tidak terbatas pada penanganan anak jalanan, “Perlu kami tekankan bahwa TPD ini nantinya tidak terbatas pada penanganan kasus anak jalanan saja. Untuk lebih lanjutnya nanti akan dirapatkan dan dievaluasi seperlunya oleh Pak Tri Waluyo. Ungkap Tommy menandaskan.
Senada dengan yang disampaikan oleh Tommy, Kabid Rehabilitasi Sosial Tri Waluyo juga memberikan sambutan terkait kinerja TPD yang harus siap berkerjasama dengan berbagai pihak, “Kami sampaikan terima kasih atas perhatian dan partisipasi masyarakat yang secara sukarela bergabung dalam TPD juga Pak Yai Ghufron yang selalu siap menampung baik anak maupun lansia telantar. Kata Tri. Kami juga siap bekerjasama dengan semua pemerhati masalah sosial dan ke depannya tidak menutup kemungkinan kita akan adakan operasi gabungan bersama Polrestabes dan Satpol PP Kota Semarang. Pungkasnya.
Rapat koordinasi menghadirkan Tsaniatus Sholichah dari LSM Setara yang selama ini fokus mendampingi pemerintah dalam menangani kasus anak jalanan, Binmas Polrestabes Semarang, dan Satpol PP Kota Semarang.