Program Konversi Motor Listrik Sambangi Surabaya, Berminat Ikutan? Ini Lokasi Bengkelnya

oleh -
Program Konversi Motor Listrik Sambangi Surabaya, Berminat Ikutan? Ini Lokasi Demo Bengkelnya

JAKARTA – Masyarakat Jawa Timur tidak perlu bingung lagi mencari informasi terkait program konversi motor listrik. Pasalnya, Surabaya terpilih sebagai kota kedua yang akan menggelar sosialisasi dan demo oleh bengkel konversi motor listrik. Pemilihan kota ini berdasarkan tingginya penggunaan motor listrik di wilayah Jawa Timur.

“Kami yakini minat masyarakat Surabaya akan program ini sangat tinggi. Apalagi didukung Data Badan Pusat Statik (BPS) yang menunjukkan Provinsi Jawa Timur tercatat sebagai pemilik motor listrik terbanyak di Indonesia,” kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerjasama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Sabtu (12/8/2023).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, jumlah sepeda motor tercatat mencapai 20.740.868 unit, atau Provinsi Jatim menjadi salasatu daerah pengguna sepeda motor tertinggi di Indonesia.

Agung merinci, masyarakat Surabaya yang ingin mengetahui banyak terkait program ini bisa mendatangi langsung ke Grand City Mall Surabaya.

Baca Juga:  Indonesia Teken Kerjasama Bidang Migas dengan Venezuela

“Silakan hadir langsung ke Lapangan parkir Grand City Mall Surabaya hari ini. Di situ akan dijelaskan info lengkap seputar program konversi motlis disertai demo proses konversi dan bengkel yang mengerjakan,” jelas Agung

Pelaksanaan konversi motor listrik ini, sebut Agung, menargetkan sebanyak 50.000 sepeda motor pada tahun 2023 ini akan beralih dari bahan bakar bensin menjadi listrik.

“Sementara tahun depan ditargetkan meningkat menjadi 150.000 unit konversi motor listrik,” pungkasnya.

DPSP

Pada acara sosialisasi yang mengusung tema ‘Conversion‘ ini dilaksanakan pula talkshow dan diskusi dengan narasumber dari Kementerian ESDM, perwakilan Kementerian Perhubungan dan Kepolisian RI. Di lokasi acara tersebut disediakan pula test ride motor listrik hasil konversi, demo proses konversi, dan live performance.

Setelah Surabaya, acara yang sama akan menyasar ke 8 kota besar lainnya di Indonesia yakni Yogyakarta, Semarang, Bandung, Medan, Balikpapan, Makassar, Mataram, dan Kupang Nusa Tenggara Timur.

Sebagaimana diketahui, Indonesia saat ini berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan menuju rendah karbon dan ketahanan iklim secara bertahap dengan target transisi mencapai target pengurangan emisi sebesar 31.89 persen pada tahun 2030 atau 43.2 persen dengan dukungan internasional serta Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Baca Juga:  Menteri ESDM Ikuti Parade Motor Listrik, Kampanye Kendaraan Ramah Lingkungan dan Hemat BBM

Sektor transportasi sendiri masih menjadi pengguna energi terbesar (42 persen) dimana Sebagian besar berasal dari penggunaan bahan bakar minyak yang diimpor. Pada tahun 2020, impor bahan bakar mencapai 61 juta barrel minyak atau setara pengeluaran devisa 2,7 Miliar USD atau setara Rp 40 Triliun.

Salah satu upaya untuk menurunkan impor bahan bakar minyak adalah dengan menggalakkan penggunaan kendaraan listrik melalui percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Percepatan ini bisa dipenuhi dengan kendaraan baru maupun melalui kendaraan konversi Bahan Bakar Minyak ke listrik.***

Comments

comments