MAGELANG , sorotindonesia.com – Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Jokowi kompak memilih paslon 02 (Luthfi-Yasin) untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2024-2029.
Hal itu dikatakan Cagub Jateng Ahmad Luthfi, saat menghadiri pertemuan dan dukungan 2000 purnawirawan TNI/Polri, di Senjakala Cafe, Bandongan, Magelang, Rabu, 23 Oktober 2024.
“Kami harus katakan di sini, bahwa Pak Presiden Bapak Prabowo dan Bapak mantan Presiden Jokowi telah menitipkan Jawa Tengah kepada kami, Ahmad Luthfi-Gus Yasin. Banyak pesan dan titipan beliau untuk kemajuan Jawa Tengah ke depan,” kata Ahmad Luthfi, disambut tepuk tangan hadirin.
Pesan itu, kata Ahmad Luthfi, disampaikan saat dia dan Gus Yasin menjemput kepulangan Jokowi ke Solo beberapa waktu lalu.
“Kami waktu itu dipanggil untuk menghadap ke rumah. Kami dipeluk sama Pak Jokowi, sambil beliau titip pesan agar urus petani, urus nelayan, titip nasib anak muda, beliau juga titip pesantren, ini suri tauladan pak Jokowi kepada kami,” tambah mantan Kapolda Jateng ini.
Itulah yang menurut Ahmad Luthfi dan Gus Yasin, menjadi catatan penting dari Jokowi kepada dirinya dalam melayani masyarakat. Ini yang dia sebut pemimpin harus ngopeni rakyat.
“Inilah yang kami sebut ngopeni,” imbuhnya.
Ahmad Luthfi juga mengaku diperintah khusus oleh Prabowo. Perintah itu bukti presiden terpilih itu menganggap dirinya layak memimpin Jawa Tengah bersama Gus Yasin.
“Kami dengan Gus Yasin diminta nglakoni. Dalam arti bisa menyesuaikan dan melaksanakan penyelesaian masalah rakyat, bisa membela rakyat, sebagaimana perintah pak Presiden Prabowo kepada kami,” jelasnya.
Pertanyaannya, kata Ahmad Luthfi, kalau Prabowo dan Jokowi sudah memilih Luthfi-Yasin untuk memimpin Jateng, lalu masyarakat ikut siapa ?
“Jenengan mau melu sopo lek wis kayak gini? Sudah jelas ikut pilihan Pak Prabowo dan Pak Jokowi, betul jih,”katanya.
Menurut contoh yang diberikan Presiden Prabowo, kata Luthfi, pemimpin itu tidak ada yang merasa hebat. Karena sejatinya pemimpin itu pelayan, bukan ndoro. Pemimpin bukan rojo tapi ndoro ne rakyat,” ujarnya. (rq)