SEMARANG , sorotindonesia.com , Masa Kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 memunculkan isu yang beragam, mulai dari adu visi-misi dan menggaungkan program andalan sampai isu negatif yang tidak jelas. Hal ini menjadi sorotan tersendiri bagi komunitas Peci Ireng Kota Semarang.
Menurut Nur Rohman selaku koordinator Peci Ireng Kota Semarang, narasi negatif itu mestinya tidak perlu muncul dalam kontestasi politik adu tokoh seperti Pilgub Jateng.
“Dalam Pilkada ini kan tokohnya yang utama, kemudian program dan visi-misi pasangan calon, bukan narasi yang tidak jelas,” kata Rohman dalam Kopdar Peci Ireng Kota Semarang di Oti Fried Chicken Jl Hasanuddin Semarang Utara Kota Semarang, Minggu (20/10/2024) malam.
“Secara tokoh, kita butuh sosok pemimpin yang beretika, bukan yang berotot. Jadi narasi Sambo Vs Rambo ini menyesatkan,” sambungnya.
Menurutnya, semua pasangan calon Kontestan Pilgub Jateng adalah kader terbaik yang layak diusung. Karena itu, tidak perlu isu yang tidak jelas dalam kampanye.
“Yang namanya calon gubernur dan wakil gubernur itu kan jelas tokoh yang mumpuni, makanya partai politik mau mengusung. Jadi tidak perlu ada kampanye dengan narasi yang tidak jelas,” tandasnya.
Alumnus Ponpes Futuhiyyah Mranggen Demak Ini melanjutkan, dirinya bersama para koordinator kecamatan akan melakukan kampanye positif, yakni mengusung keunggulan Paslon 02 dan program yang telah dirumuskan bersama jajaran partai politik koalisi.
“Kita sosialisasikan pentingnya mempunyai pemimpin yang sopan, jujur, amanah dari kalangan Gus atau kiai karena memang fokus kita pada sosok Gus Yasin, tidak perlu menyudutkan calon yang lain sebagai pihak yang tidak amanah,” urainya.

Sedangkan Ahmad Luthfi sebagai Calon Gubernur, menurutnya merupakan sosok aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang visioner.
“Pak Luthfi ini kan punya latar belakang sebagai aktivis PMII. Jadi sudah jelas seperti pada umumnya aktivis itu punya target yang jelas dalam memimpin,” ungkapnya.