Polisi Pastikan Kasus Kecelakaan Di Cianjur yang Sebabkan Mahasiswi Unsur Meninggal Dunia Diproses Secara Transparan

oleh -
Polisi Pastikan Kasus Kecelakaan Di Cianjur yang Sebabkan Mahasiswi Unsur Meninggal Dunia Diproses Secara Transparan
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo memberikan keterangan kepada awak media didampingi Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Wibowo.

BANDUNG – Polda Jabar memastikan tidak akan menutupi proses penyelidikan kasus kecelakaan di Cianjur. Hal tersebut dikatakan oleh Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si., yang menyebutkan bahwa semua kendaraan dan pengemudi yang diduga terlibat akan diperiksa.

“Kasus kecelakaan yang terjadi di Cianjur pada jumat lalu ini menjadi atensi, tidak ada hal- hal proses penyidikan atau penyelidikan yang akan kita tutup-tutupi ke publik. Apalagi ini menjadi atensi Pak Kapolri dan sudah diperintahkan melaui Pak Kapolda,” ujar Ibrahim Tompo.

Kombes Ibrahim mengaku, saat ini masih dilakukan pendalaman kembali terkait kendaraan yang diduga menabrak korban Selvi Amalia Nuraeni, Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakencana (Unsur) Cianjur.

“Ada beberapa data atau informasi yang akan kita klarifikasi kembali untuk memastikan kendaraan yang menabrak,” katanya.

Sementara itu, Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol. Wibowo S.I.K., M.Hum. mengaku akan berangkat ke Cianjur untuk mendampingi proses perkara tersebut.

“Dirlantas akan melakukan konsolidasi terkait dengan pendalaman dari data-data kendaraan yang dimungkinkan tersebut. Untuk kendaraan (yang menabrak korban) akan kami rilis (setelah proses penyelidikan rampung),” kata Ibrahim.

“Informasi awal yang kita peroleh ini kendaraan audi warna hitam, nah kendaraan audi ini juga sedang dilakukan penjajakan identifikasinya dan siapa pengemudinya. Innova juga kami akan dalami, termasuk angkot yang diduga terlibat,” tambahnya.

Kabid Humas Polda Jabar mengaku sudah mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor, beberapa rekaman CCTV dan menghimpun informasi dari sembilan orang saksi.

“Tetapi untuk memastikan bahwa kendaraan tersebut memang membutuhkan data teknis dan dukungan data teknis yang lebih akurat, sehingga kita berusaha mendalami dulu. Apabila sudah mendapatakan dukungan data teknis yang objektif dan normatif, baru bisa kita lakukan mempertanggungjawabkan,” kata Ibrahim Tompo.

Sementara itu, Dirlantas Polda Jabar, Kombes Wibowo meminta waktu untuk melakukan penyelidikan. Semua informasi akan didalami sampai diketahui penyebab meninggalnya korban.

“Saya akan ke Cianjur untuk mendalami kembali ya, mendalami kembali seluruh informasi seluruh data yang kita miliki, sehingga nantinya betul betul bisa kita ketahui siapa pelakunya kemudian kendaraan apa yang terlibat,” ujar Kombes Wibowo.***

Comments

comments