JAKARTA, sorotindonesia.com – Pihak Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan masih terus mendalami kasus dugaan pencabulan yang dilakukan seorang guru mengaji berinisial AF terhadap murid-muridnya di Tebet, Jakarta Selatan. Hingga saat ini, polisi telah mengidentifikasi sedikitnya 10 orang anak yang menjadi korban dan kini tengah menggali kemungkinan adanya korban lain.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu, pada Rabu (2/7/2025), menyatakan bahwa pihaknya membuka kemungkinan jumlah korban bisa bertambah seiring berjalannya penyidikan. “Terakhir kami mendapatkan data itu korban kurang lebih sejumlah 10, tapi tidak menutup kemungkinan akan adanya korban lainnya, kita juga bisa melakukan pendalaman,” kata AKP Citra.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat atau orang tua yang merasa anaknya pernah menjadi korban pelaku untuk tidak takut melapor ke Unit PPA Polres Metro Jakarta Selatan. “Kami harap tidak takut apabila memang pernah mengalami hal tersebut juga, silakan dilaporkan. Nanti intinya kita tidak akan membuka identitas korban ataupun keluarga,” tegasnya.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel, AKBP Ardian Satrio Utomo, pada Senin (30/6/2025), telah mengungkap modus yang digunakan pelaku. Pelaku AF diduga melancarkan aksinya dengan dalih memberikan pelajaran tambahan kepada para santri mengenai hadas.
“Selain itu, pelaku juga melakukan intimidasi terhadap anak korban dan memberikan uang sebanyak Rp 10 ribu sampai Rp 25 ribu,” ujar AKBP Ardian. Saat ini, para korban yang telah teridentifikasi sudah menjalani visum dan mendapatkan pendampingan psikologis dari pihak kepolisian dan pemangku kepentingan terkait.