BANDUNG – Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia terus didorong penggunaannya untuk menjadi solusi dari minimnya ketersediaan bahan bakar primer yang emisi gas buangnya kurang baik bagi lingkungan.
Kendaraan listrik dinilai sebagai kendaraan yang efisien, ekonomis dan aman serta ramah lingkungan. Berangkat dari itu, selama 9 tahun berturut-turut Politeknik Negeri Bandung (Polban) melaksanakan Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI).
Acara KMLI yang berlangsung dari tanggal 23-25 November 2017 ini bertempat di Kampus Politeknik Negeri Bandung Jalan Geger Kalong Hilir Ciwaruga Bandung.
Pada penyelenggaraan KMLI ke-9 ini, PT PLN (Persero) mendukung penyelenggaraannya sebagai sponsor utama. “Kami menilai kompetisi ini cukup unik dan sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan juga pemerintah yang saat ini sedang sangat concern terhadap pengembangan kendaraan listrik di Indonesia,” ujar Manajer Komunikasi, Hukum, dan Admistrasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa barat Herry Zulkarnain.
Sebanyak 24 tim dari 21 perguruan tinggi ternama di seluruh Indonesia mengikuti kompetisi mobil listrik ini. Tim-tim tersebut akan mengikuti berbagai tahap pengujian kendaraan yang meliputi, daya tanjak, percepatan, pengereman, slalom, kecepatan, dan efisiensi.
Menurut Herry, dukungan yang diberikan pada KMLI ke-9 ini sejalan dengan upaya PLN untuk terus menambah Instalasi Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) yang ke depan akan menjadi infrastruktur penting bagi perkembangan kendaraan listrik di Indonesia. SPLU dikembangkan PLN untuk menjawab tantangan akan kebutuhan penggunaan kendaraan listrik yang dipastikan akan terus meningkat.
“SPLU ke depan, akan dikembangkan di pusat-pusat keramaian, perkantoran, kantor pemerintahan dan lainnya agar masyarakat dapat leluasa melakukan pengisian daya baterai kendaraan listrik,” ungkap Herry.
Lebih jauh dijelaskan oleh Herry, PLN sangat optimis bila didukung dengan baik oleh seluruh stakeholder. Pengembangan kendaraan listrik di Indonesia akan menjadi solusi yang paling baik untuk digunakan oleh masyarakat secara massal. Terkait pasokan daya dan jaringan kelistrikan, PLN terus berupaya mengembangkan jaringan listrik yang andal dengan pasokan yang memadai. Untuk wilayah Jawa Barat, daya mampu sistem kelistrikan sudah mencapai 9.876 MW dan masih dalam kondisi surplus. Sehingga, kondisi pasokan kelistrikan di Jawa Barat dinyatakan sudah sangat siap menyambut era kendaraan listrik saat ini, maupun di masa yang akan datang, jelasnya.
“Masyarakat tidak perlu khawatir tentang listriknya, PLN sudah siap. Tinggal atur saja penggunaannya, pasti bisa lebih hemat dan lebih produktif menggunakan kendaraan listrik,” ujarnya optimis.
“Kami ucapkan selamat bertanding dan semoga terus semangat berinovasi agar penggunaan energi listrik bisa digunakan secara positif untuk aktivitas yang lebih beranekaragam lagi,” pungkas Herry. [Rls/St]
