Perkuat Semangat Brilliant, Danpussenarmed Mayjen TNI Yudhy Chandra Jaya Dorong Profesionalitas Jajaran

CIMAHI, sorotindonesia.com – Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Danpussenarmed) TNI AD Mayjen TNI Yudhy Chandra Jaya, M.A., perkuat jargon Semangat Brilliant dalam rangka meningkatkan motivasi dan profesionalitas jajaran yang berkarakter.

Mayjen TNI Yudhy Chandra Jaya yang menjabat Komandan Pussenarmed sejak bulan Juli 2022 ini, secara berkelanjutan terus mengembangkan sistem pembinaan kesenjataan, pendidikan, latihan, dan penelitian di bidang Artileri Medan (Armed) untuk menyukseskan tugas pokok TNI AD dan dalam menjaga pertahanan serta kedaulatan NKRI.

Pussenarmed sendiri bermarkas di Kota Cimahi, Jawa Barat, dan merupakan salasatu Badan pelaksana pusat (Balakpus) TNI AD dengan sandi Tri Sandya Yuddha yang memiliki slogan Bijak Cepat Teliti dan berkedudukan langsung di bawah Kasad. Armed adalah satuan bantuan tempur yang dikenal dengan pasukan meriam baret coklat yang menggunakan teknologi tembakan jarak jauh dan perusakan wilayah musuh secara luas.

“Armed TNI AD harus selalu memiliki semangat yang mengikuti zaman yang terus berkembang, kemudian harus cepat mengantisipasi, karena bila kita terlambat mengantisipasi maka kita akan ketinggalan. Briliant itu kan diantaranya kita harus cepat tanggap, cerdas, terampil, profesional, dan gemilang. Sehingga kita tidak ketinggalan, namun semakin tangguh, modern dan adaptif,” terangnya saat diwawancarai sorotindonesia.com beberapa waktu lalu.

Danpussenarmed TNI AD, Mayjen TNI Yudhy Chandra Jaya, M.A. [Foto: ist.]

Dijelaskan oleh Mayjen Yudhy, Pussenarmed ini adalah Badan pelaksana pusat yang tahun lalu berada di bawah Kodiklatad. Alih kodal Pusat Kesenjataan jajaran Kodiklatad menjadi Balakpus TNI AD dilaksanakan sekitar akhir tahun 2022.

“Kedudukan Pussenarmed saat ini langsung di bawah Bapak Kasad. Fungsi melekatnya adalah staf khusus Kasad di bidang bantuan tembakan, khususnya bantuan tembakan Armed. Jadi, saya bertanggungjawab kepada Bapak Kasad untuk memberikan masukan-masukan dan informasi tentang bantuan tembakan yang dibutuhkan. Sasaran utamanya adalah satuan Armed dan perbekalan musuh,” jelasnya.

Guna menjawab kebutuhan tersebut, Mayjen Yudhy membekali prajurit Armed yang tersebar di Pusdik dan sedikitnya di 20 batalyon seluruh Indonesia dengan kemampuan dan pendidikan khusus agar pada situasi pertempuran dapat tepat sasaran dan adaptif dengan teknologi alutsista, termasuk kesenjataan sistem digital kekinian, juga didalamnya untuk menyokong keberhasilan satuan tempur TNI dalam menjaga wilayah NKRI.

“Tak kita pungkiri perang modern saat ini menggunakan teknologi kesenjataan yang terus berkembang, kita juga telah mempersiapkannya, baik alutsista maupun SDM prajurit yang kompeten,” terang jenderal bintang dua lulusan Akmil 1988 yang pernah mendapatkan anugrah Adi Tanggap ini sambil menerangkan secara rinci beragam meriam dan roket yang dimiliki Armed TNI AD.

Profil Singkat Danpussenarmed Mayjen TNI Yudhy Chandra Jaya

Mayjen TNI Yudhy Chandra Jaya lahir pada tanggal 20 November 1965 dari lima bersaudara, ayahnya prajurit TNI yang berpengalaman dalam penugasan di wilayah konflik.

Beliau adalah alumni SMAN 3 Bandung dan sebelumnya sempat mengenyam pendidikan dasar di Aceh. Sedangkan gelar magister S2 Defense Studies diraihnya dari Hull University.