“Perda Pesantren tahun-tahun lalu sebenarnya sudah dikaji tetapi kekuatan di parlemen kurang. Nah sekarang Yoyok-Joss dengan sembilan parpol pengusung harapannya bisa mengegolkan Perda Pesantren yang di dalamnya ada kesejahtreen guru madin dan TPQ,” kata Joko Joss.
Terpisah, para kiai Jaringan Aswaja Kota Semarang yakin Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) mampu mengangkat potensi diri santri.
Ketua Jaringan Aswaja Kota Semarang, H Saiful Bahri mengatakan, pendidikan di pesantren atau non-formal sebenarnya juga tak kalah hebat dari sekolah-sekolah swasta dan negeri lainnya. Oleh karena itu, ia berharap dengan program pendidikan gratis bagi siswa di Kota Semarang dari Yoyok-Joss nanti, bisa memunculkan persaingan kualitas antarpelajar.
Selain di bidang akademik, ada pelatihan-pelatihan juga yang nanti bisa diberikan kepada para santri seperti pelatihan kewirausahaan. Hal ini penting agar para santri memiliki jiwa mandiri dan kenal dengan dunia entrepreneur.
“Semuanya diopeni (dirawat-red) ini harapan kita. Termasuk pelatihan-pelatihan juga, karena itu sebagai penunjang untuk meningkatkan SDM unggul,” terangnya. (rf)