Peringati Hari Pahlawan, Sekolah Kami Gelar Nobar Film Perjuangan Kadet 1947 Bersama Anak Pemulung di Bekasi Barat

oleh -
Peringati Hari Pahlawan, Sekolah Kami Gelar Nobar Film Perjuangan Kadet 1947 Bersama Anak Pemulung Bekasi Barat

BEKASI – Peringati Hari Pahlawan Nasional Indonesia, Guru Relawan Puput Angeline gandeng Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mengajak anak-anak pemulung di Bintara Jaya, Bekasi Barat, nonton bareng film perjuangan para pahlawan Indonesia berjudul Kadet 1947 di di Bellarena Futsal Bekasi, Sabtu (12/11/22).

Nobar film perjuangan ini untuk memberikan motivasi kepada mereka dalam memperjuangkan hidup untuk menggapai cita-cita.

Acara nobar tersebut selain dihadiri langsung oleh Puput Angeline sebagai ketua Koordinator dan juga Guru Relawan di Sekolah Kami, hadir juga aktor senior Pong Hardjatmo, dari Kemendikbud Edy Suwardi, Pemain Film Kadet 1947 Ramadhan Al Rasyid dan Indra Pacique, Kapokja Apresiasi dan Literasi Film serta Ratusan anak Pemulung.

Puput Angeline selaku ketua Koordinator pelaksana dalam kegiatan tersebut menyampaikan rasa senang dan bahagia bisa berbagi memberikan perhatian kepada mereka yang membutuhkan. “Momen memperingati Hari Pahlawan Nasional Indonesia 10 November, kita gelar Nobar bersama anak-anak pemulung bersama Kemendikbud
dengan tema Semangat Perjuangan Sepenuhnya Untuk Indonesia Kita, yang diperjelas di Film Kadet 1947, Sebagaimana perjuangan para pahlawan berjuang dalam memperebutkan kemerdekaan Indonesia,” kata Puput.

Dengan memanfaatkan momen Peringati hari pahlawan dengan memberikan Edukasi dan diisi hiburan, talk show, doorprize, yang diikuti 250 anak, yang rata-rata anak pemulung, yang di support oleh Kementerian Direktorat Perfilman, Musik, Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek dan Tim Bioskop keliling yang sangat luar biasa.

“Dengan nobar ini semoga anak-anak terinspirasi bagaimana perjuangan para pahlawan dalam memperebutkan kemerdekaan, sekarang ini anak-anak sudah berada di zaman enak dan banyak cara untuk belajar mendapatkan ilmu. Banyak fasilitas canggih dan negara sudah merdeka, kalau zaman dulu para Pahlawan susah belajar karena harus perang membela negara seperti di Film tadi kita harus memahami makna dari Perjuangan dan arti kemerdekaan,” urai Puput.

“Mereka yang rata-rata anak pemulung mempunyai hak yang sama dalam merebut impian, cita-cita dengan harus berjuang untuk dirinya masing-masing, tidak tertutup kemungkinan untuk mereka kedepan akan sama dengan yang lain juga bisa sukses bisa lewat pendidikan atau di berbagai keahlian dan kemampuan yang mereka miliki, itulah pentingnya support dari kita,” beber Puput Guru Relawan Sekolah Kami yang ada di Bintara Jaya.

“Arti kemerdekaan dimaknai dengan berjuang, jangan bilang kehidupan ini sudah nasib/takdir, itu salah karna kemerdekaan saja harus direbut dan di perjuangkan dan begitu juga mereka anak anak pemulung, tidak menetap terus menjadi anak-anak pemulung atau seorang pemulung artinya masa depan harus diperjuangkan”, tegas Puput.

Lanjut Puput, ini berawal dari ide sendiri dimana saya sebagai guru Relawan di wilayah Bintara Jaya yaitu “Sekolah Kami” semuanya anak-anak pemulung dan mereka ingin berkarya, akan tetapi dengan keterbatasan yang saya punya, tidak membuat saya menyerah untuk bisa membantu mereka dengan kemampuan saya miliki , berbagi ilmu dan keinginan bisa memberikan apresiasi dan motivasi semangat belajar untuk anak anak pemulung mendapatkan masa depan lebih baik agar terus memiliki tekad yang kuat , niat serta motivasi diri untuk capai cita citanya walau keterbatasan yang dimiliki mereka harus miliki semangat perjuangan untuk mencapai kesuksesan karena hasil perjuangan yang dilakukan untuk siapa? Pastinya untuk diri kita sendiri pada akhirnya dan kita bisa berkontribusi untuk kehidupan dan pada akhirnya saya menyampaikan kepada Kemendikbud melalui pak Edy Suwardi yang langsung mendukung dan memfasilitasi semuanya hingga bisa terlaksana.

Kemendikbud menyiapkan semuanya, saya bersama anak-anak karang taruna mendesain pelaksanaannya, apa saja yang di butuhkan dalam acara tersebut dan sengaja kita pun tidak memberikan uang tapi berbentuk Makanan, Susu Kotak, alat tulis, buku, minuman, di tambah tarian, Menyanyikan lagu Nasional, talk show dan Doorprize sehingga suasana buat anak-anak yang hadir terhibur.

Dalam kegiatan tersebut mulai awal direncanakan seluruhnya melibatkan anak-anak sekitaran Bintara Jaya baik dari persiapan hingga pelaksanaan, yang sebagian ada yang masih sekolah ada juga yang tidak sekolah, dengan memberikan mereka tanggung jawab sebagai panitia, untuk mereka bisa belajar bertanggung jawab dan berani tampil serta mengerti cara kompak bekerja sama dalam Tim.

“Terimaksih kepada bapak Edy Suwardi selaku Kapokja Apresiasi dan Literasi Film ( Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek serta Aktor yang telah hadir begitu juga pemain Film Kadet 1947 serta seluruh yang hadir dan terlibat” tutup Puput.

Comments

comments