Pengunjung Terjebak Dalam Lift di Lippo St Moritz Jakarta, YLKI : Konsumen Berhak Minta Ganti Kompensasi Materiil Atau Immateriil

oleh -
Buntut Pengunjung Terjebak Dalam Lift di Lippo St Moritz

JAKARTA – Peristiwa lift slip dan menjebak tiga orang pengunjung di dalamnya sehingga tidak bisa keluar selama lebih dari sepuluh menit yang terjadi di Gedung Lippo St Moritz, Puri, Jakarta, pada hari Jumat tanggal 21 Oktober 2022 lalu, kini menyisakan sejumlah persoalan.

Salasatunya, pengelola gedung dianggap tidak memperhatikan dengan baik perawatan fasilitas dan sarana yang berhubungan dengan keamanan dan keselamatan pengunjung.

“Pihak managemen building diduga telah melakukan keteledoran, karena tidak melakukan perawatan lift dengan baik. Apalagi diduga dalam sehari kejadiannya (lift error) sampai dua kali. Seharusnya diservice dulu sampai benar-benar siap dioperasikan,” kata Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, menanggapi peristiwa tersebut kepada awak media, (24/10/2022).

Menurut Tulus, manajemen gedung selain harus memastikan sarana dan prasarana berfungsi dengan baik, juga memperhatikan konsumen yang merasa dirugikan dampak dari dugaan keteledoran.

“Konsumen berhak meminta ganti kompensasi pada managemen building, baik kompensasi materiil dan atau immateriil,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan tiga orang pengunjung di Gedung Lippo St Moritz Jakarta yang terintegrasi dengan Lippo Mall Puri, mengalami lift slip dari lantai 17 turun hingga tertahan di antara lantai 3 dan 4. Selain itu, pengunjung terjebak tidak bisa keluar dari dalam lift sekitar 10 menit serta diduga kondisi lift tidak stabil selama tertahan.

Baca Juga:  Muatan Membludak, Kawat Sling Lift Terputus Di Blok M Square, Jakarta Selatan

Sesuai pengakuan dari salasatu pengunjung yang menjadi korban, Stephen (53), bahwa pasca kejadian, pengelola gedung dinilai tidak siap dalam menangani insiden semacam itu. Pengunjung yang baru mengalami kejadian cukup mencekam di dalam lift tersebut tidak mendapatkan layanan sebagaimana yang diharapkan.

“Itu kejadian mencekam yang baru pertama kali kami alami. Setelah berhasil dievakuasi dari lift yang error, staf front office sama sekali tidak menanyakan kondisi kami, malah terkesan diabaikan. Meski dalam keadaan masih panik, kami jelaskan kejadian yang baru saja dialami agar menjadi perhatian serius bagi manajemen gedung,” jelas Stephen mengisahkan kembali situasi pasca kejadian, (24/10/2022).

Tidak hanya itu, staf front office dan pihak keamanan lambat merespon korban yang membutuhkan pemeriksaan medis awal sebagai dampak dari peristiwa tersebut,

“Staf security malah mengajak kami ke pos yang berada di lantai bawah,” sesal Stephen, padahal saat itu membutuhkan pemeriksaan tekanan darah dan jantung.

Setelah berbincang cukup panjang, akhirnya staf security mengantarkan korban ke ruang klinik di dalam Lippo Mall Puri. Namun mirisnya, setelah menunggu kurang lebih satu jam, tidak ada tenaga medis yang bertugas.

“Kami tidak mengerti, apakah memang standar operasional prosedurnya seperti begitu. Bagaimana bila ada pengunjung yang kolaps, cidera atau terluka parah?” keluh Stephen.

Baca Juga:  Detik-detik Menegangkan Terjebak Dalam Lift yang Slip di Lippo St Moritz

Namun yang mengejutkan adalah informasi bahwa lift di Lippo St Moritz ini kerap bermasalah, bahkan terjadi di hari yang sama. Seperti pengakuan yang disampaikan oleh staf karyawan di gedung tersebut.

Atas peristiwa yang dialami oleh Stephen beserta istri dan pewarta di lift Lippo St Moritz ini, pihak manajemen sudah menyampaikan permohonan maafnya setelah mengantarkan pemeriksaan medis ke rumah Sakit Pondok Indah di Puri Indah.

Namun demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada penanganan lebih lanjut dari pihak manajemen Lippo St Moritz.

“Jangankan untuk penanganan pengobatan lebih lanjut, untuk sekedar menanyakan kondisi kami lewat telepon atau WA pun tidak ada. Padahal operasional manager, Bapak Dwi, punya nomor kontak saya,” ungkap Stephen yang hingga saat ini bersama istrinya masih mengalami trauma.

Saat ditanya apakah akan mengajukan kompensasi atau melangkah ke proses hukum, Stephen mengaku sedang mempersiapkannya.

“Ya, melihat respon dari manajemen gedung di Lippo St Moritz Jakarta ini, kami tentunya akan segera mengambil sikap. Prinsipnya agar kejadian yang kami alami tidak terulang lagi di kemudian hari oleh siapapun, serta menjadi pembelajaran bagi pengelola gedung lainnya supaya serius menjamin keamanan dan keselamatan konsumen atau pengunjung,” pungkasnya.

Comments

comments