BANDUNG – Pemuda ICMI Jawa Barat gelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) untuk periode 2022-2026 yang dilaksanakan di Gedung Sekoper Cinta, Jl. Turangga, Kota Bandung, Sabtu (17/6/2023). Rakerwil ini mengusung tema Menggagas Peran Cendikiawan Muda Jawa Barat untuk Indonesia Juara.
Iqbal Reza Satria, Ketua Pelaksana acara Rakerwil, memulai acara dengan menyampaikan laporan yang informatif mengenai serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemuda ICMI Jawa Barat.
Ia khusus menekankan komitmen organisasi dalam merumuskan program-program berbasis kecendikiawanan.
“Panitia Rakerwil Pemuda ICMI Jawa Barat periode 2022-2026 telah melaksanakan berbagai kegiatan penyerta Rakerwil yang bertujuan untuk menunjukkan fokus program dan arah kegiatan organisasi Pemuda ICMI Jawa Barat sesuai dengan arahan dari Ketua Pemuda ICMI Jawa Barat” ujarnya.
“Kami telah melakukan serangkaian webinar untuk memantik kecendikiawanan Pemuda di Jawa Barat dengan fokus pada bidang politik, ekonomi, dan literasi keummatan terutama dalam bidang politik, ekonomi, dan literasi keummatan, untuk mendukungpengurus Pemuda ICMI Jawa Barat.” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Jalu Priambodo, Ketua Pemuda ICMI Orwil Jawa Barat periode 2022-2026, menekankan pentingnya literasi politik bagi pemuda. Dalam pidatonya, ia menyoroti di tahun Politik ini, pentingnya membangun budaya membaca, berpikir kritis, dan menggali pengetahuan guna mendukung demokrasi yang sehat.
“Melalui Rakerwil ini, kami berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pemuda. Melalui berbagai diskusi, seminar, dan lokakarya, serta program lain yang disusun melalui Rakerwil ini, kami memberikan pemuda kesempatan untuk mengembangkan kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan menyusun argumen secara logis sehingga tidak terjebak pada polarisasi politik.” ujar Jalu.
Jalu menyoroti rendahnya budaya literasi masyarakat Indonesia sebagai penyebab rendahnya budaya politik yang sehat. “Pada satu sisi ada masyarakat kita yang sangat pragmatis, mudah mengubah pandangan politik karena iming-iming uang maupun hadiah. Pada sisi yang lain ada masyarakat yang sangat emosional dalam mendukung sosok politik tanpa mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah.” terang Komisioner KPID Jawa Barat ini.
Selanjutnya, Atalia Praratya, yang hadir dalam Rakerwil ini sebagai Bunda Literasi Jawa Barat dan juga Dewan Pembina Pemuda ICMI Orwil Jawa Barat periode 2022-2026, memberikan pandangan mengenai pentingnya literasi dan tantangan yang dihadapinya.
“Literasi adalah pondasi penting dalam mengembangkan potensi individu dan masyarakat. Namun, kita masih menghadapi tantangan dalam hal literasi di Jawa Barat.” Ujar Atalia.
“Untuk itu saya harap melalui Rakerwil ini Pemuda ICMI Jawa Barat dapat satu suara untuk memberikan manfaat di manapun berada, termasuk juga dalam mendorong tingkat literasi masyarakat melalui kolaborasi dengan pihak-pihak lain termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat” tambahnya.
Rapat Kerja Wilayah ini menjadi platform bagi diskusi yang produktif, pertukaran gagasan, dan perumusan rencana strategis untuk memanfaatkan potensi cendikiawan muda di Jawa Barat. Para peserta yang merupakan seluruh Pengurus Pemuda ICMI Jawa Barat, masing-masing memaparkan program seputar isu-isu krusial politik, ekonomi, dan literasi keummatan, dengan tujuan mencari pendekatan inovatif dalam mengatasi tantangan tersebut secara efektif.
Pemuda ICMI Jawa Barat tetap berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan cendikiawan muda yang akan berperan penting dalam membentuk Indonesia yang sejahtera dan maju. Dengan memanfaatkan potensi mereka dan memberikan kesempatan untuk berkontribusi di berbagai sektor, Pemuda ICMI Jawa Barat berusaha memberdayakan pemuda Jawa Barat agar menjadi pemimpin, inovator, dan agen perubahan positif.***