SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus memupuk rasa cinta NKRI kepada warga masyarakat. Selain itu, masyarakat juga terus didorong meningkatkan toleransi dan saling menghormati.
Hal itu disebutkan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, dalam Dialog Kebangsaan mengangkat tema ‘Sinergitas Pemerintah, TNI, Polri, dan Ulama Jaga NKRI‘ oleh Kodam IV/Diponegoro di Cafe Wiratama, Watugong, Semarang, Rabu (08/12/2021).
Taj Yasin menyebutkan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, masyarakat diberikan edukasi terkait pemahaman kebangsaan. Tentunya, lanjut dia, pemerintah juga berkolaborasi dengan beberapa organisasi masyarakat untuk turut serta melakukan pendekatan ke masyarakat.
“Kesbangpol kita tugaskan kolaborasi dengan beberapa organisasi kemasyarakatan, politik, maupun organisasi lainnya, untuk mengenalkan apa sih Empat Pilar itu. Saat saya menjabat DPRD (Jateng) juga sering memberikan edukasi ke masyarakat,” kata Taj Yasin.
Terkait sinergitas, Taj Yasin mengatakan bahwa semua permasalahan harus diselesaikan secara bersama-sama. Dia menilai dengan gotong royong tersebut, keutuhan negara menjadi sangat kuat. Maka, lanjutnya, upaya untuk saling melengkapi sangat diperlukan dalam menghadapi masalah bersama.
“Sampai saat ini di Jawa Tengah, karena sifat gotong royong itu ada, maka permasalahan apapun harus kita pikirkan bersama,” tandasnya.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Ora Aji, Sleman, KH. Miftah Maulana Habiburrahman, mengatakan bahwa toleransi antar umat beragama sangat diperlukan untuk menjaga keutuhan NKRI. Menurutnya, salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah mengampanyekan pesan cinta NKRI melalui NKRI.
Dia menilai, bahwa saat ini banyak oknum yang sudah menyebarkan paham intoleransi melalui media sosial.
“Maka kita perlu memaksimalkan media sosial untuk perjuangan kita. Maka saya sering mengatakan, postinglah yang oenting jangan yang penting posting. Harus selalu ada value (nilai) entah itu kebangsaan, keagamaan, dan lain sebagainya. Disampaikan secara menyenangkan supaya dipahami secara gampang oleh teman-teman milenial,” kata Gus Miftah, sapaan akrabnya.
Dalam dialog Kebangsaan tersebut, hadir juga Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah, Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto.
Keduanya menyepakati bahwa sinergitas aparatur negara selali terjalin dalam berbagai kegiatan. Salah satu contoh sinergi yang dilakukan adalah saat penanganan Covid-19 di Jawa Tengah.