Pelajar Terlibat Gangster Jangan Salahkan Orang Lain, Budiyanto Ingatkan Guru dan Ajak Kembalikan Peran Penting Orang Tua Dalam Mendidik

oleh -
oleh
Ketua Dewan Pendidikan Kota Semarang, Dr. Drs. Budiyanto, SH, MHum saat sambutan pembukaan dialog pendidikan dengan tema Gangster Meresahkan Masyarakat di Aula SMAN 1 Semarang, Kamis (3/10/2024) pagi. (Foto: Rifqi/sorotindonesia.com)
Ketua Dewan Pendidikan Kota Semarang, Dr. Drs. Budiyanto, SH, MHum saat sambutan pembukaan dialog pendidikan dengan tema Gangster Meresahkan Masyarakat di Aula SMAN 1 Semarang, Kamis (3/10/2024) pagi. (Foto: Rifqi/sorotindonesia.com)

SEMARANG , sorotindonesia.cok – Ketua Dewan Pendidikan Kota Semarang, Dr. Budiyanto SH MHum berpesan kepada para guru agar membuat iklim pendidikan di lingkungan sekolah. Guru itu tidak hanya mengajar, tapi juga mendidik anak. Dengan demikian, anak dapat belajar berkompetisi menjadi yang terbaik dengan saling memotivasi

Oleh karena itu, fenomena pelajar Terlibat dalam gangster yang marak beberapa waktu lalu merupakan evaluasi bersama, khususnya orang tua murid. “Jangan terburu-buru menyalahkan orang lain. Mari kita berpikir bersama agar mereka tidak tersesat, itu anak-anak kita semua,” ujar Budiyanto saat membuka Dialog Pendidikan dengan tema Gangster Meresahkan Masyarakat di SMAN 1 Semarang, Kamis (3/10/2024).

Budiyanto juga mengingatkan, keluarga merupakan bagian dari Tri Pusat Pendidikan yang pertama. Pendidikan yang utama itu dalam keluarga karena menjadi tempat membentuk karakter anak

Baca Juga:  Pemkot Semarang Siap Kerjasama Dengan Pemprov Jateng Dirikan SMA dan SMK Negeri di Kota Semarang

“Orang tua tidak hanya bekerja keras mencari nafkah, lebih dari itu juga menjadi guru yang mendidik sehingga anak memiliki budi pekerti yang baik, yang luhur,” tuturnya.

“Mau jadi baik atau tidak, itu tergantung pada orang tuanya. Bisa jadi sopan, santun, ngerti unggah-ungguh, ini berasal dari didikan orang tua, dari lingkungan keluarga,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Budiyanto juga meminta agar lingkungan keluarga untuk peka terhadap perkembangan anak. “kalau di pencegahan teroris itu ada istilah deteksi dini. Kalau ini diaplikasikan dalam pendidikan keluarga, orang tua harus mendeteksi kemungkinan adanya perubahan sikap atau perilaku anak.

Baca Juga:  Tawarkan Solusi Atasi Dampak Perubahan Iklim, Yoyok-Joss Bakal Wujudkan Konsep Green City

Sehingga dapat dideteksi dengan baik, apakah anak menjadi pelaku atau korban perundungan maupun terlibat pada persoalan lain

DPSP
Pengurus Dewan Pendidikan Kota Semarang, para narasumber dan sebagian peserta berfoto bersama seusai dialog pendidikan dengan tema Gangster Meresahkan Masyarakat di Aula SMAN 1 Semarang, Kamis (3/10/2024) pagi. (Foto: Rifqi/sorotindonesia.com)
Pengurus Dewan Pendidikan Kota Semarang, para narasumber dan sebagian peserta berfoto bersama seusai dialog pendidikan dengan tema Gangster Meresahkan Masyarakat di Aula SMAN 1 Semarang, Kamis (3/10/2024) pagi. (Foto: Rifqi/sorotindonesia.com)

Kemudian, lanjutnya, anak belajar di sekolah yang menanamkan yang nilai etis, baik secara norma sosial maupun norma agama.

Ia katakan, sekolah juga mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai kurikulum yang telah ditetapkan. “Anak akan berkembang dengan baik seiring bertambahnya ilmu pengetahuan dan keterampilan,” paparnya.

Comments

comments