Padalarang,- Kondisi lingkungan hidup di Indonesia dari waktu ke waktu ada kecenderungan terjadi penurunan kualitasnya, penyebab utamanya yaitu karena pelestarian lingkungan sering diabaikan, diantaranya sebab yang ditimbulkan dari adanya pencemaran dan perusakan lingkungan secara perlahan tapi pasti.
Dengan terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan, ternyata juga menjadi sebab timbulnya konflik sosial maupun konflik lingkungan. Isu lingkungan hidup saat ini sudah menjadi permasalahan dunia, oleh karenanya dituntut adanya kepedulian dan keseriusan dari seluruh komponen bangsa untuk ikut berperan dalam pelestarian dan menjaga lingkungan hidup sehingga kerusakan ekosistem dan lingkungan hidup di Indonesia dapat diminimalisir bahkan dapat dihentikan.
Menyikapi hal tersebut di atas, Bagter Pussenarmed Kodiklatad yang dipimpin langsung oleh Kasibinter Pussenarmed Mayor Arm Gunawan Supriyanto, melaksanakan kegiatan Binter Satnonkowil Pussenarmed Kodiklatad Triwulan pertama TA 2018 berupa kegiatan Penghijauan/ Penanaman pohon buah-buahan disekitar daerah latihan menembak senjata berat Pussenarmed di Desa Girimukti Kecamatan Saguling Kabupaten Bandung Barat yang dilaksanakan oleh personil Pussenarmed dan masyarakat desa pada hari, Rabu (7/2/ 2018) kemarin.
Kegiatan penghijauan yang dilakukan oleh Pussenarmed adalah sebagai tindaklanjut dari kegiatan Komsos yang dilakukan beberapa hari lalu, dimana Pussenarmed segera merespon keinginan masyarakat untuk dilakukan penghijauan di lingkungan desa tempat tinggal mereka yang sudah gundul guna menghindari terjadinya bencana alam seperti tanah longsor.
Dalam keterangannya, Kasibinter Mayor Arm Gunawan menerangkan bahwa kegiatan penghijauan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan sistem air di alam, dengan adanya banyak pohon yang ditanam itu berarti kita sedang mencegah terjadinya banjir dan tanah longsor. “Akar pohon sangat bermanfaat dalam menjaga kestabilan air dalam tanah dan untuk mencegah terjadinya erosi dan pengikisan tanah yang dapat menimbulkan bencana alam tanah longsor, serta dengan penghijauan mampu menjaga lingkungan menjadi lebih asri, nyaman serta menjadi tempat tinggal yang layak bagi tanaman dan hewan didalamnya. Dengan begitu alam pun akan selaras dan menghasilkan apa yang dibutuhkan oleh manusia,” urainya.
Adapun jenis pohon yang ditanam pada kegiatan penghijauan ini berupa tanaman buah-buahan dan tanaman keras dengan jumlah seluruhnya 6.000 pohon seperti pohon Durian, pohon Mangga, pohon Nangka, pohon Rambutan, pohon Kopi, pohon Sirsak, pohon Jati Putih, pohon Albasiah, pohon Jengkol dan pohon Coklat.
Selain untuk menjaga keseimbangan alam, kegiatan penghijauan ini juga untuk memberikan manfaat dari segi ekonomis bagi masyarakat sekitar, yang mana hasil panen dari kegiatan Penghijauan ini nantinya akan langsung dinikmati oleh masyarakat desa sekitar daerah latihan menembak senjata berat Pussenarmed, ujar mayor Arm.Gunawan kepada pihak media.(Penpussenarmed/Penerangan Kodiklatad)