BANDUNG,- Panitia Pengawas Pemilu Kota Bandung (Panwaslu) menggelar kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif kepada Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kota Bandung dalam rangka mewujudkan Pemilu tahun 2019 yang berintegritas. Sosialisasi ini dilaksanakan di Ruang Krakatau Hotel Horison, Kota Bandung, Kamis (12/4/2018).
Hadir sebagai pembicara pada kegiatan yang diikuti oleh kurang lebih 100 peserta tersebut, Ketua Panwaslu Kota Bandung Farhatun Fauziyyah, komisioner Panwaslu Kota Bandung Zacky Muhammad Zam Zam, Wasikin Marzuki dari Bawaslu Provinsi Jawa Barat dan akademisi Unpad Dr Muradi.
“Politik dan pemilu tidak menarik ya bagi kaum perempuan?” tanya Farhatun sambil tersenyum di awal sambutannya. Farhatun mengatakan demikian karena mayoritas peserta sosialisasi didominasi oleh kaum laki-laki.
Dijelaskan oleh Farhatun, sosialisasi yang dilaksanakan kali ini adalah terkait dengan Pemilu 2019 yang akan menggelar Pileg dan Pilpres, “Pemilu 2019 tahapannya sudah mulai berjalan, Panwas saat ini selain bekerja untuk Pilkada serentak 2018 juga pelaksanaan tahapan pemilu 2019 yang akan kita garap sama-sama dari sekarang,” jelasnya.
Lebih lanjut diterangkan oleh Farhatun, saat ini kami diantaranya sedang verifikasi lembaga partai politik (parpol) dan pengurusnya, Daftar Pemilih Sementara (DPS). “Untuk pengawasan partisipatif, upaya preventif yang kami lakukan adalah dengan sosialisasi,” terangnya.
Ormas dan OKP sebagai bagian dari masyarakat pemilih, diharapkan peran sertanya untuk ikut melakukan pengawasan. “Anggota PPL di kelurahan hanya 1 orang, bagaimana mungkin bisa mengawasi, misalnya, 70 TPS,” ungkap Farhatun. “Oleh karena itu masyarakat diharapkan responsif terhadap pelanggaran (pemilu) yang ditemukan,” harapnya.
“Sosialisasi ini bukan yang terakhir, tetapi awal untuk kita bekerjasama,” Pungkas Farhatun. [St]