BANDUNG, sorotindonesia.com,- Mematuhi protokol kesehatan merupakan tanggung jawab kita bersama dalam rangka menekan penyebaran virus berbahaya Covid-19 di tanah air, terutama di lingkungan sekitar kita.
“Pandemik Covid-19 itu beneran ada dan ilmiah, yang kian hari sudah memakan banyak korban,” kata Anissa Nadiya, mahasiswi Semester VII Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), kepada pewarta di Bandung, Rabu (21/10/2020).
Menurutnya, Covid-19 yang merebak ini membuat ia bersama keluarganya ikut mengambil langkah preventif agar tidak tertular virus mematikan tersebut.
“Sejak Covid-19 ini merebak, langkah preventif yang kami sekeluarga lakukan adalah mengikuti arahan pemerintah, yakni rajin menggunakan disinfektan saat bersih-bersih area rumah, menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan tidak berkerumun. Terlebih lagi saat ini kegiatan kuliah dilaksanakan secara daring, jadi lebih banyak waktu bersama keluarga di rumah,” tambah gadis yang berdomisili di Arjasari, Kabupaten Bandung ini.
Menariknya, bahan-bahan pembuatan cairan disinfektan dipelajarinya dari situs internet, termasuk juga masker yang dijahitnya sendiri.
“Masker sebagian besar saya jahit sendiri, dan cairan disinfektan saya kemas ke sejumlah botol plastik. Hasilnya ini pernah satu kali saya bagikan juga ke tetangga, gratis,” ujar Icha, panggilan akrabnya, yang belum lama ini telah melaksanakan KKN tematik.
“Sampai sekarang, saya selalu pakai masker jika keluar rumah. Ini saya lakukan dengan pemikiran untuk melindungi diri dan melindungi orang lain,” ungkapnya.
Ketika pewarta menanyakan sampai kapan akan menggunakan masker, dijawab oleh Anissa bahwa sebisa mungkin ia selalu menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah.
“Saya kira penggunaan masker saat di luar rumah bukan saja menghindari penularan virus, tetapi juga kan bisa menyaring polusi dan debu. Jadi ya bagi saya sih pakai masker ini sudah menjadi kebiasaan,” pungkasnya, sambil berharap pandemi global Covid-19 ini segera berakhir agar aktifitas masyarakat dan belajar mengajar bisa kembali normal.****