Orang Tua Siswa SD di Karawang Resah dengan Kewajiban Beli Buku LKS Ratusan Ribu Rupiah

oleh -
Orang Tua Siswa SD di Karawang Resah dengan Kewajiban Beli Buku LKS Ratusan Ribu Rupiah
Ilustrasi

KARAWANG, sorotindonesia.com – Sejumlah orang tua siswa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengeluhkan adanya kewajiban untuk membeli paket buku lembar kerja siswa (LKS) dengan harga yang mencapai ratusan ribu rupiah per siswa. Keluhan ini disampaikan oleh Ketua Gerakan Taruna Indonesia, Victor Edison, pada Minggu (20/7/2025).

Menurut Victor, para orang tua siswa diarahkan untuk membeli paket buku LKS tersebut di toko buku tertentu, bahkan ada sekolah yang mengarahkan pembelian di sebuah kontrakan yang khusus menjual buku LKS. Harga paket buku ini dikeluhkan mencapai antara Rp150 ribu hingga Rp200 ribu.

Padahal, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Karawang mencatat bahwa buku LKS seharusnya diberikan secara gratis kepada siswa karena telah disubsidi oleh pemerintah melalui Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Selain itu, Bupati Karawang juga telah mengeluarkan Surat Instruksi Nomor: 100.3.4.2/322/Inspt/2025 yang secara tegas melarang segala bentuk pungutan di sekolah negeri, termasuk jual beli dan pengarahan pembelian LKS.

Victor menyayangkan praktik jual beli buku LKS ini terus berulang setiap tahun ajaran baru, yang menurutnya menunjukkan lemahnya pengawasan dan penindakan dari pemerintah daerah. Ia berharap agar masalah ini segera diatasi dan praktik pembelian buku di toko yang ditentukan sekolah dihentikan.

Saat ini, laporan kewajiban pembelian buku LKS diterima dari beberapa SD negeri di Karawang, antara lain SDN Nagasari 6, SDN Karangpawitan 3, dan SDN Palumbonsari 3. Sementara itu, pihak Disdikpora Karawang belum memberikan komentar terkait keluhan ini saat dihubungi.

Comments

comments