Semarang, [ Sorot Indonesia ] — Ketua panitia, H Isdiyanto Isman menerangkan inisiatif diselenggarakannya audisi duta muda anti narkoba dilatarbelakangi adanya deklarasi Anti Narkoba oleh MUI dan Ganas Anar (Gerakan Nasional Anti Narkoba), “Audisi Duta Muda Anti Narkoba bermula dari deklarasi Anti narkoba pada 27 Oktober lalu,” Kata Isdiyanto seusai penutupan audisi di Convention Hall MAJT (15/02/2018).
“Inspektur Apel langsung oleh Gubernur Jateng, Bapak H Ganjar Pranowo sehingga kami (MUI-Ganas Anar) menginisiasi untuk mencari duta yang memiliki daya tarik tersendiri agar lebih mampu menekan prevalensi penyalahgunaan narkoba di Jawa tengah. Karena itulah kami putuskan untuk mengambil segmen kaum muda. Maka goal dari audisi adalah kampanye narkoba musuh bersama,” Lanjutnya menerangkan.
Pemilihan duta muda juga memiliki aspek lain sebagai pertimbangan, “Ganas Anar melihat bahwa kaum muda paling efektif dalam memerangi narkoba. Karena masa depan bangsa ini ada pada para pemuda. Dengan keterlibatan masyarakat, khususnya kaum muda sebagai garda terdepan dalam pencegahan narkoba akan lebih menurunkan prevalensi penyalahgunaan narkoba. Duta Muda Anti Narkoba secara umum telah memiliki kompetensi dasar dan pengetahuan untuk mengkampanyekan gerakan anti narkoba. Namun kami merasa perlu untuk melakukan pembinaan lebih lanjut agar kepeloporan duta anti narkoba bisa menginisiasi kalangan muda pada umumnya” Ungkapnya menjelaskan.
Lebih lanjut MUI-Ganas Anar akan menyampaikan rekomendasi penting pada Gubernur, BNNP Jateng, Dinas Pendidikan, dan Kemenag untuk mengoptimalkan duta-duta yang ada, “Peserta duta muda dengan kriteria usia 16 sampai 20 tahun dengan kualifikasi lulus seleksi. Sejumlah 148 peserta akan mendapatkan pembinaan lanjutan sebagai relawan Ganas Anar” Tandasnya
Hal tersebut ditegaskan pula oleh Ketua MUI Jawa Tengah, KH Ahmad Daroji, “Menurut MUI Pusat, dalam hal ini Wakil Ketua Ganas Anar Pusat menyatakan seharusnya acara ini bukan tingkat jawa tengah, akan tetapi nasional. Jadi, antusias masyarakat sangat tinggi.” Kata Kiai Daroji, “Mereka (peserta-red) cerdas dan terampil, terbukti mampu melakukan elaborasi mengenai pengertian narkoba” tuturnya. “Gubernur sudah mendukung, ke depan akan ada rakord Ganas Anar se-Indonesia di jawa tengah” pungkasnya mantab.
[AR Hidayat_SorotIndo]