Mengenal Lebih Dekat Kompol Rezeki Revi Respati, Putra Simeulue Tapaktuan yang Kini Menjabat Wakasat Reskrim Polrestro Jakarta Pusat

JAKARTA – Ada kisah menarik inspiratif yang dibagikan oleh sosok anggota Polri yang kini bertugas di Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Rezeki Revi Respati, S.H.,SIK.,M.Si, saat bertemu dan berbincang dengan pewarta, beberapa waktu lalu di ruang kerjanya.

Lulusan Akpol (Akademi Kepolisian RI) tahun 2010 tersebut, sedari duduk di bangku sekolah dasar hingga sekolah menengah atas sudah menunjukkan talenta kepemimpinan dan prestasi membanggakan yang diasah dari kemauan dan kemampuannya untuk mengembangkan potensi diri.

“Sejak SD hingga SMP sudah aktif berorganisasi, diantaranya Pramuka,” kata tokoh muda yang saat ini menjabat Wakasat Reskrim Polres Jakarta Pusat.

Kegiatan Pramuka ini juga yang memberinya kesempatan berpetualang ikut dalam Jambore Nasional Pramuka tahun 2001 di Batu Raden, Jawa Tengah.

Selain itu, Rezeki Revi Respati pernah menjabat ketua OSIS sewaktu duduk di bangku pendidikan SMP 1 Meulaboh. Selanjutnya di sekolah menengah atas, tepatnya di SMA Modal Bangsa Aceh ia pernah mewakili Aceh Besar untuk Paskibraka tingkat provinsi.

“Saat di SMA pernah mewakili Aceh Besar untuk Paskibraka Provinsi Aceh,” ungkap putra dari Bupati Simeulue periode tahun 2012-2017, (Alm) Drs. H. Riswan NS yang merupakan lulusan APDN (sekarang IPDN) tahun 1983, menapaki karir dari birokrat hingga sukses duduk di jabatan politik.

Rezeki Revi Respati pun mengisahkan, keinginannya untuk menjadi abdi negara tumbuh sejak duduk di bangku SMA dan minatnya menjadi polisi ini terinspirasi dari sejumlah film action yang ditontonnya. Namun perjuangannya masuk ke Akpol ini tidaklah mudah, karena sempat dua kali gagal. Baru pada kesempatan ketiga ia bisa lolos melalui perjuangan yang lebih maksimal dalam berlatih.

“Saya berkeinginan menjadi abdi negara itu sejak SMA. Sebelumnya saya punya cita-cita menjadi Pilot, tapi karena sering menonton film action dan terinspirasi pasukan polisi khusus AS (SWAT) dan FBI, kemudian tertarik untuk menjadi Polisi,” ungkapnya sambil mengembangkan senyum.

Lelaki yang memiliki hobi berenang, golf dan menembak ini, lebih lanjut menjelaskan, terjun ke dunia kepolisian adalah bagian dari ibadah. Dirinya meyakini, melayani dan membantu orang lain dengan tulus dan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan atau pamrih, merupakan amalan kebaikan yang dapat menjadi penolong kita di kemudian hari.

“Yakinlah doa orang-orang yang kita bantu pasti akan mengubah jalan hidup kita ke arah yang lebih baik.
Jadi, cukuplah berbuat baik sekecil apapun, anggap tugas sebagai ibadah dan biarkan semesta bekerja dalam kehidupan ini,” terang Rezeki Revi Respati yang pernah mendapatkan Juara 1 Nasional Lomba Ketangkasan Brigade Mobil (saat masih berdinas di Brimob Jateng) sebagai Dantim dan menerima penghargaan piala yang diserahkan langsung oleh Kapolri saat itu, Jenderal Pol Timur Pradopo.

Terkait dengan tugas dan tanggungjawabnya di kepolisian, Rezeki Revi Respati juga memiliki kesan yang memperkaya pengalamannya.

“Ya, saat bertugas sebagai Satgas Khusus Ilegal Mining di Bareskrim Polri dan Satgas Khusus Mafia Tanah di Subdit Harda Polda Metro Jaya,” tutup lelaki yang suka bermain alat musik dan menyanyi yang pernah berlatih terjun payung freefall di Pondok Cabe.