Marak Tawuran Pelajar, Gus Yasin; Pesantren Untuk Bentengi Akhlak

oleh -
oleh
Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen saat jumpa pers seusai Konsolidasi Pemenangan paslon Ahmad Luthfi-Yasin pada Minggu (29/9/2024) yang digelar Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Jawa Tengah, di Hotel New Puri Garden Semarang. (dokumentasi)

SEMARANG , sorotindonesia.com – Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) punya program unggulan Pesantren Obah untuk membentengi akhlak generasi muda di Jawa Tengah, utamanya tawuran gangster yang marak belakangan ini.

“Di program Pesantren Obah salah satu program ungulannya adalah membentengi Akhlak generasi muda dengan memperbanyak guru agama, baik guru agama Islam maupun non muslim,” kata Gus Yasin kepada wartawan usai menghadiri acara Konsolidasi Pemenangan paslon Ahmad Luthfi-Gus Yasin, yang digelar Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Jawa Tengah, di Hotel New Puri Garden Semarang, Minggu (29/9/2024).

Menurut Gus Yasin, krisis akhlak anak muda saat ini sudah mengkhawatirkan dengan kasus tawuran antar gengster. Juga yang terbaru perkosaan siswa di Demak. Maka salah satu upaya menanggulanginya lewat pendidikan guru agama.

Baca Juga:  Wagub Jateng Apresiasi PMI Membantu Kelancaran Arus Mudik dan Balik

“Para guru agama adalah pendidik moral dan akhlak. Maka di program pesantren obah kita akan meningkatan jumlah guru agama dan menambah insentifnya. Selama ini para guru agama sudah kita beri insentif dari provinsi, karena sangat dibutuhkan,” kata Taj Yasin.

Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen saat jumpa pers seusai Konsolidasi Pemenangan paslon Ahmad Luthfi-Yasin pada Minggu (29/9/2024) yang digelar Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Jawa Tengah, di Hotel New Puri Garden Semarang. (dokumentasi)

Dengan program yang benar-benar menjawab masalah yang ada, Gus Yasin berharap kehadiran paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur benar-benar bisa memberi manfaat masyarakat.

Baca Juga:  Kampanye Politik, Gus Yasin Minta Hentikan Isu SARA

“Saya juga mengajak generasi muda yang lainya termasuk Pemuda Ka’bah untuk bersama-sama membangun akhlak supaya Jawa Tengah memiliki calon generasi yang tangguh dan berbudi yang baik,” pintanya.

Kata Gus Yasin tidak ada agama yang memberi ruang kerusakan akhlak. Maka tugas semua guru agama untuk membentengi budi pekerti anak didiknya.

DPSP

“Maka di Pesantren Obah semua guru agama baik muslim non muslim kita rangkul untuk menjadi benteng akhlak. Mereka kita beri insentif sebagai penjaga benteng akhlak,” tutupnya. (rf)

Comments

comments