Lindungi Pemuda dari Radikalisme, Dinpora Semarang Gelar Seminar Dan Tandatangani MoU

oleh -
Foto bersama Gurun dan Awaludin serta perwakilan pelajar seusai penanda tanganan MoU
Foto bersama Gurun dan Awaludin serta perwakilan pelajar seusai penandatanganan MoU

Semarang, [ Sorot Indonesia ] – Pelajar dan pemuda sebagai penerus bangsa semestinya mendapatkan proteksi yang cukup dari bahaya yang merusak masa depan bangsa. Proses rusaknya mental dan semangat kebangsaan secara perlahan banyak muncul melalui internet dan teknologi. Arus informasi demikian derasnya tanpa adanya filter dan klarifikasi kejelasannya terus tersebar melalui media sosial. Memperhatikan hal tersebut, Dinas Pemuda dan Olahraga Semarang bersama KNPI Kota Semarang, Perwakilan Pelajar Kota Semarang, dan DPD KNI Kota Semarang menggelar Seminar dan melaksanakan penandatanganan MoU di Hotel Pesonna, Jalan Depok No. 33 Kembangsari Semarang Tengah, Kota Semarang.

Nota kesepemahaman tersebut, berisikan tentang upaya bersama dalam melindungi pemuda dari bahaya radikalisme. Sedangkan seminar yang meneguhkan 4 pilar kebangsaan menghadirkan empat narasumber yang kompeten dalam bidangnya, yakni Guru Besar Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang Prof Dr KH Imam Taufiq, MAg, Ketua FKPT Jawa Tengah Dr Drs H Budiyanto SH MHum, Dr H Anang Budi Utomo, SPd, SMn, MPd dari Komisi D DPRD Kota Semarang, dan Wakil Ketua KNPI Jateng M Rikza Chamami MSi dengan moderator Ketua DPD KNPI Kota Semarang Choirul Awaludin SSosI.

Seusai penandatanganan MoU, Kadinpora Semarang, Gurun Risyadmoko dalam sambutannya mengungkapkan harapannya pada khalayak muda untuk dapat menguasai teknologi dalam mencegah terorisme dan radikalisme. Dikatakan, bahwasanya terorisme dan radikalisme banyak bermula dari derasnya arus informasi yang menyesatkan atau hoax yang umumnya menebarkan kebencian dan Sara. Sebab itu, ia meminta untuk melindungi generasi bangsa dari bahaya radikalisme melalui penguasaan teknologi.

Baca Juga:  Meriahkan Muharram, LAZISMA Salurkan Santunan Yatim-Piatu di Masjid Darul Iman Muktiharjo Lor Genuk

Lebih lanjut Gurun menekankan bahwa MoU tersebut harus ditindaklanjuti dengan kongkrit, “tidak hanya seremonial saja” Kata dia, “tapi ditindaklanjuti dengan program-program yang melindungi, terutama dari bahaya hoax dan radikalisme” lanjutnya. Terkait massifnya penyebaran berita bohong di sosmed ia menegaskan untuk menulusuri asalnya, “Coba dicari, siapa ujungnya. Jangan asal di-share” tandasnya. Ia berpendapat bahwa tugas untuk menjernihkan persoalan di media sosial adalah tugas bersama. Selebihnya, ia berpesan tentang adanya persoalan keagamaan yang terlupakan di balik tren teknologi, “jangan sampai karena teknologi, kita melupakan keimanan”. Untuk itu Gurun yang juga senior KNPI berharap para generasi muda lebih menyentuh pada pencegahan radikalisme lewat oleh generasi muda dengan teknologi dan sinergitas antara Ulama dengan Umara’

Baca Juga:  Mbak Ita Sukses Gelar Liga Voli Antar Kelurahan, Selanjutnya Siap Gelar Liga Voli Putri Antar Kecamatan

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD KNPI Kota Semarang, Choirul Awaludin SSosI menyatakan bahwa komimen pemuda sebagai generasi penerus bangsa. Ditegaskan, pihaknya akan memacu kreatifitas para pengurus KNPI dalam berkegiatan yang mampu menumbuhkan kecintaan terhadap budaya dan peneguhan diri menjaga 4 pilar bangsa

Sementara, Kepala Kesbangpol Kota Semarang H Isdiyanto menyampaikan pesan Walikota Semarang dengan mengutip sebuah puisi karya KH Musthofa Bisri. ‘Atheis dimusuhi karena tidak bertuhan. Bertuhan dimusuhi karena Tuhannya beda. Tuhannya sama dimusuhi karena nabinya beda. Nabinya sama dimusuhi karena alirannya beda. Alirannya sama dimusuhi karena pendapatnya beda. Pendapatnya sama dimusuhi karena partainya beda. Partainya sama dimusuhi karena pendapatnya berbeda’. Melalui kutipan tersebut Walikota Semarang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kerukunan dan kedamaian bangsa Indonesia. Khususnya kota semarang. Demikian sambutannya mewakili Walikota Semarang H Hendrar Prihadi yang berhalangan hadir.

Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kota Semarang, Sri S Indarwati SE, MM., dalam laporannya menerangkan bahwa melalui seminar tersebut, ia berharap kreatifitas kegiatan kepemudaan dapat terus dikembangkan demi keutuhan NKRI. (Sorotindonesia.com/arh)
Penandatanganan Mou KNPI Kota Semarang

DPSP

Comments

comments