BANJAR, Sorotindonesia.com — Lembaga Studi Visi Nusantara (Vinus) merilis hasil survei Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjar pada Pilkada serentak tahun 2024, Minggu (22/9/2024), di salasatu cafe di Kota Banjar, Jawa Barat.
Hasil survei yang dilakukan Lembaga Studi Vinus tersebut, menempatkan pasangan calon H. Sudarsono dan Supriana teratas dengan 30.00 persen, di urutan kedua pasangan calon H. Bambang Hidayah dan Dani Danial Mukhlis dengan 27,75 persen, urutan ketiga diduduki pasangan calon H. Nana Suryana dan H. Mujamil sebesar 19,75 persen dan di urutan keempat diduduki pasangan calon H. Akhmad Dimyati sebesar 3,25 persen.
“Survei dilakukan dengan metode sampling acak sebanyak 400 responden dengan teori Slovin. Margin error sebesar 5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen,” jelas Yus Fitriadi Pimpinan LS Vinus kepada para awak media saat konferensi pers.
Menurutnya, metode lainnya yang kami lakukan adalah wawancara tatap muka dan beberapa instrumen tertutup.
LS Vinus merilis alasan memilih pasangan calon dengan beberapa indikator diantaranya popularitas pasangan calon sebesar 66,50 persen, program kerja sebesar 4,75 persen, kepribadian 4,50 persen, tokoh milenial 2,25 persen dan partai sebesar 3,75 persen.
Lebih jauh Yus Fitriadi mengatakan, LS Vinus melakukan survei di Kota Banjar lantaran memiliki keunikan dibanding kota/kabupaten lain di Jawa Barat. Kota Banjar dengan 4 kecamatan memiliki 4 pasangan calon di Pilkada serentak 2024.
“Kota Banjar memiliki keunikan tersendiri karena itulah kami melakukan survei di sini selain itu memang kami memiliki jaringan di Kota Banjar,” tambah Yus.
LS Vinus juga menyinggung pengetahuan masyarakat terkait pelaksanaan Pilkada di Kota Banjar 27 November 2024 mendatang. Vinus merilis sebesar 86,50 persen responden tidak mengetahui akan digelar Pilkada.
Meski tidak mengetahui perhelatan Pilkada 27 November 2024 nanti, LS Vinus mencatat partisipasi warga yang akan datang ke TPS sebesar 99,50 persen.
Rizki Riyanto selaku pemapar hasil survei dari Lembaga Studi Visi Nusantara menambahkan, survei terhadap empat pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Banjar ini dilakukan setelah pendaftaran ke KPU.
“Tujuan survei ini dilakukan untuk mengetahi gambaran elektabilitas pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Banjar, memotret tingkat konsistensi pilihan masyarakat terhadap pasangan calon beserta faktor yang mengiringinya dan memotret tingkat partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS,” jelasnya. (*)