LDK Muhammadiyah Jateng Support Merti Dusun Pentaskan Wayang Kulit

oleh -
LDK Muhammadiyah Jateng Support Merti Dusun Pentaskan Wayang Kulit

AMBARAWA – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah melalui Lembaga Dakwah Komunitas PWM Jawa Tengah menyelenggarakan Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk dengan menyajikan lakon Wahyu Boga Mustika Aji yang berlangsung di Kupangsari RW 09, Kel. Kupangsari Ambarawa, Kabupaten Semarang, Rabu (7/2/2024).

Penyelenggaraan pentas wayang kulit ini dalam rangka pengembangan dan implementasi dakwah kultural dan upaya mengenalkan Muhammadiyah di khalayak umum.

Agenda Merti Dusun atau “bersih desa” memang tidak lazim dikalangan Muhammadiyah, bahkan wayangan sendiri bagi sebagian orang Muhammadiyah yang masih beranggapan bahwa wayangan tersebut nganeh nganehi. Justru dengan pendekatan kultural ini akan lebih membumikan muhammadiyah di masyarakat.

Pada pagelaran wayang kulit ini menghadirkan dalang yang sedang naik daun sekaligus merupakan putra Muhammadiyah Ki Ketut Budiman.

Turut hadir dalam pembukaan tersebut Jumari Al Ngluari wakil ketua PW Muhammadiyah Jawa Tengah, Agung Budi Margono Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, AM Jumai Ketua Lembaga Dakwah Komunitas Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Eka Jaya Nugraha Camat Ambarawa, Lurah lurah di Ambarawa, pengurus RW, Pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Semarang.

Camat Ambarawa Eka Jaya Nugraha Ambarawa sangat mengapresiasi terselenggaranya pentas wayang kulit yang dilaksanakan.

“Semoga kegitan ini di daerah Kupangsari dapat berlanjut kedepannya sekali lagi terima kasih banyak kepada LDK Muhammadiyah Jawa Tengah,” ucap Eka Jaya.

Baca Juga:  PP Muhammadiyah Dukung Kebijakan Polri, Moderasi Beragama Hingga Pendekatan Humanis

Sementara itu, Ketua Lembaga Dakwah Komunitas PW Muhammadiyah Jateng, Dr H AM Juma’i., SE.,MM., mengatakan program wayangan ini difasilitasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui aspirasi DPRD Provinsi Jawa Tengahm Agung Budi Margonom telah berjalan di 5 lokasi dalam kurun waktu enam bulan.

Antusias masyarakat sangatlah besar termasuk apresiasi terhadapan gebrakan gebrakan trobosan terhadap model Dakwah tersebut.

“Kegiatan Dakwah Blusukan dengan kemasan Kultural ini adalah program kerja LDK PWM Jawa Tengah yang dibidangi oleh Gus Badawi yang juga sebagai cucuk lampah kegiatan di desa Kupangsari ini,” ujar Juma’i pada siaran pers-nya.

Dengan sarana hiburan tradisional tersebut masyarakat akan hadir dan akhirnya tahu terkait dengan program program Muhammadiyah.

Menurutnya wayang fasilitasi tersebut adalah kawalan Mas Agung Budi Margono yang juga menjadi Pembina Lembaga Dakwah Komunitas Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, tidak hanya itu bahkan Agung Budi Margono mendampingi amal usaha Muhammadiyah dan mendapatkan hibah Gubernur Jawa Tengah baik di Kota Semarang, Kendal, Kab. Semarang dan Salatiga.

Senada, Jumari Al Ngluari, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jawa Tengah, memberikan apresiasi kepada LDK PWM Jawa Tengah yang telah melakukan kegiatan Blusukan Dakwah Komunitas melalui kegiatan budaya ini di Kupangsari Kupang Ambarawa.

Baca Juga:  Hadiri Ground Breaking RS Muhammadiyah, Kapolri Dukung Penuh Program Kesehatan dan Pendidikan Masyarakat

“Atas nama PW Muhammadiyah Jawa Tengah mengucapkan terima kasih kepada Camat, lurah, RW, RT, Polisi, TNI dan tokoh masyarakat yang berkenan menerima kegiatan bersama Muhammadiyah,”ucapnya.

Dalang Ki Ketut Budiman yang juga kader muhammadiyah telah tampil di muhammadiyah lebih dari 20 kali pertunjukkan dan disini berkesempatan menyampaikan informasi informasi berkaitan dengan Muhammadiyah dan program – programnya.

“Acara ini sangatlah harmoni karena juga didukung rebana dari MWC NU Ambarawa, IGABA Ambarawa. Warga Kupangsari berharap agar muhammadiyah dapat menyelenggarakam kegiatan ini secara rutin di desa ini,” ujar Jumari.

Pada kesempatan sama Ketua RW 09 Kupangsari yang sekaligus Panitia Pagelaran, Aris Karhono sangat berterima kasih kepada Lembaga Dakwah Komunitas Muhammadiyah Jawa Tengah ikut nyengkuyung Merten Dusun didusun Kupangsari, Kupang Ambarawa ini, di mana Kupangsari adalah relokasi dari Tuntang selama 88 tahun lalu.

Harapannya kegiatan Dakwah Komunitas Pimpinan Wilayah Muhammadiyah benar benar dapat dirasakan oleh warga,”ujarnya.***

Comments

comments