BANDUNG – Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat (KPU Jabar) gelar sosialisasi tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat tahun 2018 dengan kelompok Tunanetra dari ITMI ( Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia ) – di Hotel Grand Pasific Jl. Pasirkaliki, Kota Bandung, Rabu (27/12/2017).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sekitar 100 anggota dari keluarga besar ITMI yang tersebar di kota dan kabupaten di wilayah Jawa Barat.
Dikemukakan oleh komisioner KPU Jabar, Ferdhiman Bariguna, pada kesempatan tersebut sebagai narasumber, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar), 27 Juni 2018, harus menjadi sarana meningkatkan kualitas hidup dan kebaikan khususnya bagi penyandang disabilitas netra.
“Kita harus bahu membahu berpartisipasi pada pilkada untuk memilih pemimpin dan menyeret pilkada ini untuk kebaikan, terutama bapak ibu yang hadir disini,” ujar Ferdhiman.
Untuk meraih kualitas hidup dan kebaikan itu, menurut Ferdhiman, antaranya dilakukan dengan memenuhi hak informasi.
“Agar pemilih disabilitas netra bisa mengikuti proses tahapan Pilkada dan mengetahui informasi calon, KPU Jabar sudah membuat alat sosialisasi menggunakan huruf braille, dan Jawa Barat adalah yang pertama kali membuat alat sosialisasi itu di Indonesia,” ungkap Ferdhiman seraya menjelaskan bahwa KPU Jabar sudah mengetoktularkannya ke daerah-daerah yang lain.
Ferdhiman juga dikesempatan itu mengingatkan, pada tanggal 20 Januari hingga 18 Pebruari 2018, akan dilaksanakan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih. Maksud diadakannya coklit tersebut antara lain untuk mendapatkan data penyandang disabilitas yang akurat. “Dengan demikian KPU dapat melakukan pengadaan untuk penyandang disabilitas sesuai kebutuhan, karena pengadaan yang berlebih bisa mubazir. Begitu pula sebaliknya, pengadaan yang kurang, bisa berakibat penyandang disabilitas tidak terlayani dengan baik,” jelasnya.
Oleh karena itu, Ferdhiman berharap keluarga besar ITMI berpartisipasi aktif saat coklit. Ia juga menginformasikan lagi, bahwa pada tanggal 8 hingga 10 Januari 2018 adalah jadwal pendaftaran calon. “Pada acara debat kandidat yang nanti digelar oleh KPU Jabar, keluarga besar ITMI akan diundang dan diharapkan bisa hadir di KPU Jawa Barat agar bisa mempelajari pasangan calon, setelah memahami calon, maka pilihlah dengan hati,” tegasnya sambil menyarankan agar keluarga besar ITMI mencoblos pada tanggal 27 Juni 2017 di TPS terdekat.
Ditambahkan Ferdhiman, KPU Jabar berkomitmen memudahkan akses bagi penyandang disabilitas untuk menghasilkan pemimpin yang berkualitas. “Para pasangan calon akan dipertandingkan, tetapi pertandingan ini tidak untuk menjadi alat konflik. Bahkan pertandingan ini akan menjadi alat pendidikan demokrasi dan wisata politik,” pungkasnya.
Komisioner Divisi SDM dan Hubungan Partisipasi Masyarakat yang menjadi narasumber kedua, Nina Yuningsih, menyampaikan rencana pembentukan agen sosialisasi. “Agen sosialisasi ini bersifat sukarela, yang bertugas membagi informasi minimal lingkungan terdekat, kelompok, komunitas, dan organisasi,” katanya.
Ditambahkan oleh Nina, rekrutmen akan dilakukan dalam waktu dekat di setiap kabupaten dan kota se-Jawa Barat untuk nantinya melakukan pendampingan dengan baik bagi penyandang disabilitas.
Dikesempatan terpisah seusai gelaran sosialisasi, Ketua DPW ITMI Jabar, Hepi Septian, mengungkapkan apresiasinya atas diadakannya kegiatan sosialisasi tersebut oleh KPU, “Saya rasa ini baru yang pertamakali, dalam acara ini kami mendapatkan manfaat bisa memahami tahapan Pilgub dan melek politik. Disamping itu kami bisa menyampaikan ke KPU kekurangan-kekurangan pelaksanaan pemilu sebelumnya (untuk penyandang disabilitas), agar kedepannya ada perbaikan,” ujar Hepi.
Pihaknya juga berharap KPU Jabar serius mengundang ITMI Jabar pada gelaran debat calon gubernur yang akan datang. [St]
