Komitmen Cegah Radikalisme-Terorisme di Kalangan Mahasiswa, FKPT Jateng Teken MoU Dengan YP 17 Surakarta

oleh -
Seminar Nasional dengan tema Menangkal Radikalisme Dan Ekstrimisme di Pendopo Kabupaten Karanganyar sekaligus kegiatan penandatangan MoU antara FKPT Jateng dan YP 17 Surakarta, Kamis (7/6/2018).
Seminar Nasional dengan tema Menangkal Radikalisme Dan Ekstrimisme di Pendopo Kabupaten Karanganyar sekaligus kegiatan penandatangan MoU antara FKPT Jateng dan YP 17 Surakarta, Kamis (7/6/2018).

Karanganyar [ Sorot Indonesia ] – Yayasan Pendidikan 17 (YP 17) Surakarta pada hari, Kamis (7/6/2018), melaksanakan penandatanganan MoU dengan FKPT Jateng di Pendopo Bupati Karanganyar, Jalan Lawu, Kabupaten Karanganyar. MoU berisikan tentang komitmen YP 17 dalam pencegahan radikalisme-terorisme di kalangan mahasiswa dan lingkungan sekitarnya. Ketua YP 17 Surakarta, Dr. Tatik Suryo, MM., menyatakan kegelisahannya atas berbagai kabar tentang tingginya persentase mahasiswa yang terpapar paham radikalis.

Dikatakan, bahwa berbagai kabar berita tentang banyaknya jumlah mahasiswa yang terpapar radikalisme, membuatnya miris. Terlebih lagi, hal tersebut berdasarkan data yang terjadi di universitas negeri favorit di Indonesia. Untuk itu, kata Tatik, YP 17 meneguhkan komitmen dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI dengan menyambut baik dan menerima ajakan bekerjasama dalam pencegahan radikalisme-terorisme di kalangan mahasiswa.

Sementara, Ketua FKPT Jateng, Dr. Drs. Budiyanto, SH, M.Hum., dalam kegiatan Seminar Nasional dengan tema Menangkal Radikalisme Dan Ekstrimisme menegaskan pentingnya menjaga keluarga dan institusi pendidikan dari paham radikalis-teroris. Saat diwawancarai sejumlah awak media, Budiyanto mengatakan bahwa di Jawa Tengah telah banyak organisasi kepemudaan, lembaga pendidikan keagamaan dan pesantren yang menjadi mitra strategis FKPT Jateng dalam rangka pencegahan paham radikalisme-terorisme.

Baca Juga:  RUU Sisdiknas 2022 Jadi Polemik, Ini Rekomendasi Penting DPP IKA Unnes

“FKPT sengaja mengajak YP 17 sebagai mitra dalam pencegahan radikalisme-terorisme,” kata Budiyanto, “Sebab, zona merah radikalisme-terorisme di Jateng memang di karesidenan Surakarta salah satunya,” imbuhnya. “Untuk itu sangat tepat bila ada lembaga pendidikan ataupun pesantren berkomitmen mencegah radikalisme-terorisme bersama dengan FKPT. Kejahatan itu muncul bila masyarakat rendah kepedulian dan partisipasinya,” tambahnya, mengingatkan.

Baca Juga:  FKPT Jabar Ajak Masyarakat Tolak Hoax Dan Radikalisme

Ditambahkan, FKPT hadir dan mengisi acara Seminar Nasional bertemakan ‘Menangkal Paham Radikalisme dan Ekstrimisme’ YP 17 Surakarta sebagai representasi BNPT yang berhalangan hadir. Perlu diketahui, Yayasan Pendidikan didirikan 17 sejak 1958 oleh Keluarga Besar Pelajar Pejoeang TNI Brigade 17. Sebagai penyelenggara pendidikan bagi bangsa Indonesia, YP 17 merupakan monumen hidup yang dipersembahkan kepada bangsa dalam rangka mendidik, dan membentuk kepribadian bangsa berdasarkan Pancasila. (sorotindonesia.com/arh)

Dr. Drs. Budiyanto, SH, MHum saat diwawancarai sejumlah awak media di Pendopo Kabupaten Karanganyar
Ketua FKPT Jateng, Dr. Drs. Budiyanto, SH, M.Hum, saat diwawancarai sejumlah awak media di Pendopo Bupati Kabupaten Karanganyar. Kamis (7/6/2018).

DPSP

Comments

comments