BANDUNG – Kejuaraan Nasional Beladiri Militer Yong Modoo Kasad Cup ke-7 telah resmi dibuka oleh Kasad TNI Jendral TNI Mulyono di Disjas AD, Jl. Baros, Kota Cimahi, Senin (28/8/2017).
Tempat penyelenggaraan pertandingan yang diikuti oleh 42 kontingen se-Indonesia ini tampak begitu herois dengan tulisan spanduk dan banner yang dapat menggugah semangat. Dan di area arena pertandingan juga telah disiapkan peralatan yang cukup canggih dan modern. Terutama untuk menunjang akurasi sistem penilaian dan videotron yang ditempatkan di dalam dan luar gedung pertandingan guna memudahkan akses penonton melihat atlet dari 42 kontingen yang sedang bertanding di dalam arena.
Saat di temui oleh wartawan, Kapendam III/Siliwangi yang juga selaku Humas Kejurnas BDM Yong Modoo Kasad Cup ke-7, Kolonel Arh M Desi Ariyanto, menerangkan bahwa kejuaraan Yong Modoo ke-7 ini sifatnya nasional.
Menurutnya, kejuaraan Yong Modoo kali ini berbeda dengan kejuaraan beladiri lainnya, Kejurnas ini memiliki ciri khas yang diantaranya,
1. Walaupun Beladiri Militer, tetapi pesertanya tidak hanya dari prajurit TNI saja, akan tetapi juga banyak yang berasal dari masyarakat atau pelajar umum.
2. Beladiri Militer ini sudah menjadi salah satu cabang olah raga resmi di Indonesia dan dibawah pembinaan KONI.
3. Beladiri Militer ini, ada pukulan tapi bukan karate, ada tendangan tapi bukan taekwondo, ada bantingan tapi bukan judo, ada kuncian tapi bukan gulat, ada pernafasan khusus tapi bukan tenaga dalam. Ini adalah beladiri militer (BDM) yang merupakan gabungan semua teknik tersebut dan cocok digunakan oleh Prajurit maupun masyarakat umum.
“Kita lihat, pesertanya selain atlet dari prajurit TNI, ada sipil, ada adik-adik dari SMA dan universitas. Jadi agak berbeda,” ujar Kol. Arh MD Ariyanto.
Perbedaan lainnya adalah ada penambahan kelas Kata atau diistilahkan dengan sebutan RTG, disamping itu wasit yang biasanya laki-laki, kini ada wasit wanita. “Jadi, ada 12 kelas putra dan putri ditambah beregu putra dan RTG,” jelasnya.
“Kemudian fasilitas lainnya, kita mainkan animasi film dan video untuk memberikan semangat bagi para atlet saat bertarung. Atlet Yong Moodo ini pantang menyerah, pemberani dan mempunyai kehormatan,” jelasnya.
Diakui oleh Kapendam bahwa pihaknya melakukan persiapan kejurnas Yong Modoo Kasad Cup ke-7 ini selama kurang lebih satu bulan. “Ini kejuaraan nasional dan perlu diketahui oleh masyarakat akan eksistensi dari beladiri militer ini sebagai cabang olahraga yang telah resmi dibawah naungan KONI,” ujarnya.
Penyelenggaraan Kejurnas BDM Yong Modoo Kasad Cup ke-7 digelar dari tanggal 28-31 Agustus 2017, pungkasnya. (*)
