Kebohongan OPM Tentang Pelanggaran HAM di Papua

oleh -
oleh
bang-kimoon dan retno marsud

“Saya ingin memperjelas  bahwa, terkait  dengan beberapa akun media, tidak ada pertemuan antara Sekretaris Jenderal dan setiap perwakilan Papua Barat di Istanbul,” kata Stephane Dujarric, juru bicara kantor Sekretaris Jenderal PBB. Sebagaimana yang dirilis oleh kantor berita harian PBB di  situs UN .org

(1/6) di kota New York.

noon-briefing-image sthephane D #un.org

#Stephane Dujarric

 

SII. Jayapura– Kebohongan OPM (Organisasi Papua Merdeka) tentang pelanggaran HAM di Papua mulai terungkap. Kesimpang siuran berita yang diolah oleh jaringan separatis OPM terbongkar sudah. Media jaringan OPM telah membuat gambar yang sebarkan via medsos tentang Pelanggaran HAM Papua  terjawab sudah oleh Kementrian Luar Negeeri yang sigap mengkonfirmasi kepada PBB tentang issu yang berkembang dan tidak bertanggung jawab.

Issu murahan tersebut terbantahkan dengan adanya pengecekan langsung dari Kemenlu kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi lebih jelas mengatakan bahwa laporan mengenai pelanggaran HAM di Papua yang dibawa ke PBB itu tidak benar. “Kami sudah melakukan pengecekan ke PBB tidak ada laporan tersebut, bisa saja mereka hanya sekadar foto dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, lalu mengklaim mereka telah melaporkan pelanggaran HAM di Papua,” kata Ibu Retno di Jakarta pada hari Rabu tanggal 1 Juni 2016.

Baca Juga:  Kopassus patriot sejati tak gentar mati demi NKRI

Ibu Retno menekankan bahwa informasi-informasi tentang Papua di luar Negeri harus dicek kebenarannya. Hal ini sangat perlu pengecekan karena merugikan Pemerintah RI. “Banyak sekali informasi yang beredar yang harus dicek kebenaraannya khususnya mengenai Papua yang informasi berasal dari luar negeri,” imbuhnya kembali.

Selain itu Stephane Dujarric selaku juru bicara kantor Sekjen PBB dalam tanya jawabnya terkait beberapa akun media yang menyatakan bahwa telah ada pertemuan antara sekretaris jenderal dan setiap perwakilan Papua Barat di Istanbul itu adalah isu belaka.“Saya ingin memperjelas  bahwa, terkait  dengan beberapa akun media, tidak ada pertemuan antara Sekretaris Jenderal dan setiap perwakilan Papua Barat di Istanbul,”  Tegas Stephane dalam konferensi pers yang dirilis oleh situs UN.org pada 1 Juni 2016 siang hari. Dalam transkripnya Stephane Dujarric membahas persoalan tentang  negara-negara Mali,Syria, Libya, Ebola,Vietnam, Papua dan permasalahan lainnya. Selain transkrip juga terdapat link video yang diunggah di facebook dan youtube  berikut ini:

DPSP

PIANGO & ULMWP MOON – LIGHTING IN ISTANBUL.

Dikirim oleh Nick pada Rabu, 01 Juni 2016

 

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=275866129425984&id=100010077964702&refsrc=https%3A%2F%2Fm.facebook.com%2F100010077964702%2Fvideos%2Fvb.100010077964702%2F275866129425984%2F&_rdr

 

Sumber : Uited Nation (un.org)

 

 

 

 

Comments

comments

Tentang Penulis: baihaqi

"katakan yang benar meskipun pahit akibatnya.."

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.