BANDUNG, sorotindonesia.com – Sciatica atau skiatika adalah kondisi rasa nyeri yang menjalar dari punggung ke salasatu atau kedua kaki yang disebabkan oleh saraf terjepit di tonjolan tulang belakang.
Sejumlah faktor bisa menjadi penyebab dari sciatica ini. Menurut Dokter Tony Setiobudi, dokter spesialis bedah tulang dan ortopedi di Mount Elizabeth Hospital, Singapura, di ruang tanya jawab akun media sosial pribadinya, menjelaskan beberapa penyebab dari sciatica, antara lain;
- HNP atau Slipped Disc, pada kasus ini jelly keluar (dari ruas tulang belakang) lalu menjepit saraf yang menyebabkan nyeri menjalar ke kaki secara tiba-tiba.
- Spinal stenosis, penyempitan rongga saraf karena proses penuaan. Rongga saraf kita semakin sempit secara perlahan, dan kalau sudah parah saraf akan terjepit dan menyebabkan sciatica.
- Piriformis syndrome di bagian bokong atau pinggul yang disebabkan otot piriformis tertekan (salasatu faktornya karena dompet tebal yang lama diduduki) yang mengiritasi sciatic nerve, ini juga bisa menyebakan sciatica.
- Spondylolisthesis, tulang belakang yang tidak stabil atau geser. Tulang belakang yang bergeser bisa mengiritasi saraf, dan menyebabkan sciatica. Spondylolisthesis ini biasanya tidak terjadi begitu saja, tetapi terjadi bersama-sama dengan spinal stenosis.
“Kalau anda mengalami sciatica, anda bisa melakukan penanganan yang simpel dulu, seperti senam, minum obat anti nyeri atau obat muscle relaxant, fisioterapi, atau bahkan injeksi,” jelasnya.
Diterangkan oleh Dokter Tony bahwa ada sejumlah cara yang bisa dilakukan sendiri oleh penderita untuk mengatasi sciatica ini, diantaranya yaitu;
- Istirahat, karena istirahat atau rest adalah cara terbaik untuk mengurangi radang.
- Bila masih merasakan sakit, bisa menggunakan lumbar corset, korset untuk menyangga. Tapi korset ini jangan digunakan terlalu lama, bisa dihentikan setelah rasa nyeri membaik.
- Selanjutnya adalah Core Strengthening Exercise, latihan untuk memperkuat core muscles, otot yang menyangga tulang belakang. Kalau otot ini kuat, bisa menyetabilkan tulang belakang dan menjadi korset alami. Anda tidak perlu pakai korset lagi.
- Nerve Gliding Exercise, adalah olahraga atau senam yang baik untuk sciatica. Ini untuk memperlancar saraf-saraf di tulang belakang saat kita melakukan aktifitas untuk memperlancar gliding dari saraf. Ini bisa mengurangi rasa nyeri yang diakibatkan oleh sciatica.
- Cara lainnya adalah minum obat anti nyeri atau anti radang.
“Itu adalah 5 (lima) hal yang bisa kita lakukan sendiri kalau menderita sciatica. Tetapi bila sudah melakukannya dan tetap merasa sakit, anda perlu memeriksakan diri ke dokter,” ujarnya.
Namun diuraikan lebih lanjut oleh Dokter Tony yang mengungkapkan bahwa tidak ada upaya penyembuhan bagi penderita skiatika yang dapat optimal 100 persen, termasuk operasi.
“Sebenarnya tidak ada satu cara yang bisa menyembuhkan sciatica secara 100 persen, termasuk operasi. Dan tidak semua sciatica perlu dioperasi,” terangnya.
“Bila lima hal yang bisa kita lakukan sendiri untuk mengatasi skiatika tetapi rasa nyeri masih dialami yang menjalar ke kaki dan ini disebabkan oleh saraf terjepit terutama yang parah, maka penanganan atau metode yang paling efektif adalah operasi untuk membebaskan saraf. Saraf yang terjepit ini tidak boleh dibiarkan terjepit terlalu lama,” tutup Dokter Tony Setiobudi.*
