JAKARTA, SOROTINDONESIA.COM – HUT Polwan (Polisi Wanita) Republik Indonesia ke-76, Ketua Panitia Sarasehan, Kombes Pol. DR. Rita Wulandari Wibowo, S.I.K., M.H., menyebut peringatan hari jadi ke-76 Polisi Wanita Republik Indonesia ini, merupakan momentum yang tepat untuk mewujudkan perlindungan bagi perempuan dan anak.
“Dirgahayu Polisi Wanita Indonesia ke-76. Semoga semakin presisi dalam memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” ungkap Kombes Pol. Rita, pada Kamis (3/10/24).
Menurutnya, peringatan HUT Polwan ini sangat relevan, khususnya untuk menguatkan peran, pengabdian, dedikasi dan komitmen Polwan bersama stakeholder terkait serta masyarakat, dalam mewujudkan perlindungan bagi kaum rentan dari kekerasan berbasis gender melalui penegakan hukum yang dilakukan Polri.
“Kami telah diberikan kesempatan untuk mengemban karir dan memimpin dalam jajaran direktorat yang menangani kasus kekerasan berbasis gender. Pada kesempatan ini, dan juga mewakili Polisi Wanita Republik Indonesia, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, atas apresiasi kepada para penyidik PPA dan implementasi pengarusutamaan gender di lingkungan Polri.,” ungkap Kombes Pol. Rita.
Di tahun ini, HUT Polwan ke-76 mengusung tema ‘Penguatan Polwan Presisi pada Direktorat Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak, serta Pemberantasan Perdagangan Orang, yang Akan Menanggulangi Kekerasan Berbasis Gender yang Inklusif’.
“Tema tersebut, dicetuskan lantaran Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo telah membentuk Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak (PPA) dan Pidana Perdagangan Orang (PPO). Direktorat ini dipimpin oleh Brigjen Pol. Dra. Desy Andriani.” jelasnya.
Langkah ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional dan Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender di Lingkungan Polri.