JAKARTA, sorotindonesia.com – Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) terus memperkuat koordinasi dalam penanganan bencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera. Sekretaris Jenderal Apkasi Joune J. E. Ganda bersama Ketua Harian Apkasi Dadang Supriatna menggelar rapat khusus membahas Program Apkasi Peduli Bencana di Kantor Sekretariat Apkasi, Jakarta, pada Senin (08/12/2025).

Rapat tersebut memfokuskan pembahasan pada teknis penggalangan serta mekanisme penyaluran donasi kepada kabupaten terdampak banjir dan longsor di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Apkasi menetapkan penutupan donasi pada 14 Desember 2025, sementara proses distribusi bantuan dijadwalkan berlangsung pada 15–18 Desember 2025.

Apkasi menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian antardaerah dalam menghadapi bencana berskala besar. Organisasi tersebut berharap dukungan yang dihimpun dapat meringankan beban masyarakat dan membantu percepatan pemulihan di wilayah terdampak.

Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada awal Desember 2025 menimbulkan dampak yang sangat luas. Total korban meninggal diperkirakan mencapai 867 hingga 914 orang, disertai ratusan warga hilang serta ribuan lainnya mengalami luka-luka.

Aceh menjadi wilayah dengan korban jiwa tertinggi, sementara kerugian ekonomi secara nasional diperkirakan mencapai lebih dari Rp68 triliun. Kerusakan juga terjadi pada lebih dari 121 ribu rumah, ratusan jembatan, serta ratusan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur pendukung lainnya.

Dengan situasi tersebut, Apkasi menilai kolaborasi dan kehadiran pemerintah daerah sangat dibutuhkan, terutama dalam membantu pemulihan kehidupan masyarakat di tiga provinsi yang terdampak paling parah.





