Apakah Anda pernah menggunakan garam himalaya? Garam ini menjadi tren beberapa tahun belakangan sebagai pilihan pengganti garam konvensional karena bebas dari zat kimia buatan dan kaya akan kandungan yang mineral, seperti zat besi, sulfur, magnesium, kalsium, dan kalium yang bermanfaat untuk memaksimalkan fungsi organ tubuh, menghidrasi, menyeimbangkan pH tubuh hingga kebaikan bagi kecantikan.
Garam himalaya menjadi pilihan kebanyakan mereka yang memiliki riwayat penyakit hipertensi karena kandungan natrium dan sodium lebih rendah dari garam dapur. Namun, Head of Department Underwriting Sequis dr. Fridolin Seto Pandu mengingatkan agar pasien hipertensi tetap membatasi konsumsi garam secara keseluruhan.
Mengapa penderita hipertensi disarankan menggunakan garam dalam jumlah sedikit? karena kadar garam tinggi dapat meningkatkan jumlah natrium dalam sel dan dapat mengganggu keseimbangan cairan.
“Meskipun garam himalaya mengandung banyak kebaikan, tetapi kandungan natrium dapat memicu meningkatnya tekanan darah. Anda dapat saja menggunakan garam himalaya untuk masakan, tetapi bukan berarti garam ini lebih baik sehingga pengidap hipertensi menggunakannya berlebihan,” sebut dr. Fridolin, dilansir dari siaran pers yang dikirim ke redaksi sorotindonesia.com, (01/10/2024).
Lebih lanjut, dr. Fridolin mengatakan bahwa tubuh yang mengandung banyak kadar garam akan membuat natrium masuk ke dalam sel. Jika natrium menarik cairan berlebihan masuk ke dalam sel dapat membuat jantung memompa darah lebih kuat sehingga tekanan darah ikut meningkat.