Efisiensi Pasca-Akuisisi Tokopedia, TikTok Shop PHK Massal Ratusan Karyawan

oleh -
Efisiensi Pasca-Akuisisi Tokopedia, TikTok Shop Indonesia Lakukan PHK Massal Ratusan Karyawan
Aplikasi Tiktok

JAKARTA, sorotindonesia.com – TikTok Shop, unit e-commerce yang berada di bawah naungan ByteDance Ltd., dilaporkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawannya di Indonesia. Langkah signifikan ini diambil sebagai bagian dari strategi efisiensi biaya menyusul akuisisi resmi operasi Tokopedia oleh TikTok pada tahun sebelumnya.

Menurut sumber internal yang mengetahui permasalahan ini, gelombang PHK terbaru ini menyasar berbagai divisi dalam perusahaan. Karyawan dari sektor logistik, operasional, pemasaran, hingga pergudangan dilaporkan terdampak oleh kebijakan perampingan ini. Bahkan, sumber tersebut mengindikasikan kemungkinan adanya gelombang PHK lanjutan yang dijadwalkan pada bulan Juli mendatang.

Pasca perampingan ini, total gabungan karyawan Tokopedia dan TikTok Shop di Indonesia diperkirakan akan menyusut menjadi sekitar 2.500 orang. Angka ini menunjukkan perubahan signifikan jika dibandingkan saat proses penggabungan TikTok Shop dan Tokopedia rampung pada awal tahun lalu, di mana jumlah karyawan e-commerce ByteDance di Indonesia saat itu mencapai kurang lebih 5.000 orang.

Menanggapi kabar ini, pihak TikTok menyatakan bahwa perusahaan secara berkala melakukan evaluasi terhadap kebutuhan bisnisnya. Penyesuaian organisasi, menurut mereka, dilakukan untuk memperkuat struktur internal dan meningkatkan kualitas layanan kepada para pengguna.

Baca Juga:  OMDIA : Durasi Menonton TV Linear Menurun dan Durasi Menonton Konten Daring Meningkat, Tahun 2022 Ini Pertamakalinya TikTok Ungguli Facebook

“Kami tetap berkomitmen untuk terus berinvestasi di Tokopedia dan Indonesia sebagai bagian dari strategi pertumbuhan dan inovasi berkelanjutan,” ujar seorang juru bicara TikTok, seperti dilansir oleh Bloomberg pada Senin (2/6/2025).

Langkah PHK massal ini sejalan dengan upaya TikTok Shop yang tengah mengakselerasi proses restrukturisasi operasionalnya di Indonesia. Restrukturisasi ini mencakup pengurangan staf secara besar-besaran yang sebelumnya dipekerjakan pasca-konsolidasi dengan Tokopedia. Penggabungan ini sendiri merupakan bagian dari kesepakatan bernilai US$1,5 miliar dengan GoTo Group.

Baca Juga:  Bazar Buku Big Bad Wolf Terjual Habis Hanya Kurun Tiga Hari Di Official Store Tokopedia

Kesepakatan merger antara TikTok Shop dan Tokopedia yang tergolong unik ini menempatkan GoTo sebagai pihak pasif dalam operasional gabungan platform e-commerce tersebut. Di sisi lain, kesepakatan ini memungkinkan ByteDance untuk melanjutkan dan mengembangkan bisnis e-commerce-nya di Indonesia, sejalan dengan regulasi baru yang diberlakukan pemerintah. Regulasi tersebut bertujuan untuk melindungi pelaku usaha lokal dari potensi dominasi perusahaan asing berskala besar di pasar digital Tanah Air.

Langkah efisiensi yang diambil TikTok Shop ini menandakan dinamika persaingan yang ketat di industri e-commerce Indonesia, sekaligus upaya perusahaan untuk membangun model bisnis yang lebih ramping dan berkelanjutan pasca-akuisisi strategis.

DPSP

 

Comments

comments