Dwi Mukti Wibowo, Sosok Andalan PAN di Dapil Jabar I

oleh -
Dwi Mukti Wibowo, Andalan PAN di Dapil Jabar I
Dwi Mukti Wibowo. [foto: sorotindonesia.com/st]

BANDUNG, sorotindonesia.com – Dwi Mukti Wibowo, S.H, M.H., adalah sosok yang berpengalaman di birokrat, lama berkiprah di Bank Indonesia (BI), lelaki kelahiran 27 April 1964 ini, kini mantap melangkahkan kaki ke dunia politik dan berlabuh menjadi kader Partai Amanat Nasional (PAN).

Dwi Mukti, panggilan akrabnya, purna tugas di BI sekitar tahun 2019 lalu dengan jabatan terakhir yang diembannya Deputi Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia.

Perjalanan hidup lelaki yang memiliki ciri khas tahi lalat di dagu ini, terbilang penuh warna, karena ia juga aktif di kegiatan sosial, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat kaum marjinal dan difabel, serta gerakan UMKM. Selain itu, sebagai mantan birokrat, Dwi Mukti memiliki talenta seni yang kerap diekspresikannya lewat lukisan, musik bersama De Brele Voice, dan juga karya tulis.

Awal ketertarikannya ke dunia politik, menurutnya, karena melihat sistem bernegara yang tidak lepas dari peran politik dalam menentukan arah kebijakan nasional.

“Saya memilih bergabung ke PAN, partai politik yang nasionalis, relijius dan humanis, yang memanusiakan manusia,” katanya di Bandung, (19/4/2023), di sela acara buka puasa bersama dengan SDM (Sahabat Dwi Mukti).

Baca Juga:  Yandri Susanto Gelar Silaturahmi Strategis Bersama Barisan Jenderal Kader PAN

Dwi Mukti diagendakan bertarung di dapil (daerah pemilihan) Jawa Barat I yang dikenal sebagai dapil “neraka” karena menjadi ajang persaingan panas para tokoh besar.

“Kalau kita bertarung, jangan tanggung-tanggung,” ucapnya sambil mengembangkan senyumnya yang khas.

DPSP
Profil Dwi Mukti Wibowo

Dwi Mukti Wibowo lahir di Semarang 27 April 1964 dari darah pasangan pegawai negeri. Ayahnya, Darsono Sudri adalah pegawai kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud). Sementara ibunya, Fitriati adalah pegawai Rumah Sakit Jiwa, Solo.

Lelaki yang penampilannya humble ini menyelesaikan pendidikan sarjana S1 di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, kemudian lulus S2 Magister Hukum di Universitas Indonesia.

Dwi Mukti menikah dengan Endah Marheni dan telah dikarunia dua orang anak. Anak sulung yang laki-laki bernama Dimas Prasetyo, lahir di Bandung pada tanggal 26 Agustus 1993. Anak bungsu yang perempuan bernama Sekar Saraswati, lahir di Bandung tanggal 15 Desember 1999. Namun Dimas Prasetyo meninggal dunia tepat pada ulang tahunnya tanggal 26 Agustus 2000 karena penyakit Leukemia Limfoblast Akut (ALL). Dari situ Dwi Mukti membangun Yayasan Dimas Prasetyo dan mendedikasikannya untuk kegiatan sosial, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Selain itu, ia didapuk sebagai Pembina Yayasan Tuna Netra Swaybima dan juga membentuk komunitas Peluk UMKM.

Baca Juga:  Partai Golkar dan PAN Deklarasi Usung Prabowo Subianto Capres 2024, Ganjar Tanggapi Begini

Perjalanan karirnya di BI cukup panjang. Di mulai sebagai Staf PCPM Bank Indonesia (BI) yang ditempatkan pertama kali di Urusan Luar Negeri (1994-2002), menjadi Kepala Seksi Sistem Kebijakan Ekonomi dan Moneter di Kantor BI Pontianak, Kalbar (2002-2005). Sempat ditugaskan sebagai Kepala Seksi Administrasi di Kantor Perwakilan BI New York (2005-2008), sebelum menjadi Analis SDM Madya di Direktorat Sumber Daya Manusia (2009-2013). Kemudian mutasi ke Direktorat Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat, terakhir di Departemen Komunikasi dengan jabatan Deputi Direktur.*

Comments

comments