Bandung, Duka menimpa kantor cabang pelayanan Badan Pendapatan Daerah Prov. Jawa Barat Wilayah I Sumber Kabupaten Cirebon, dua orang pegawainya meninggal dunia akibat bis rombongan yang ditumpanginya mengalami kecelakaan masuk ke dalam jurang, Sabtu (28/1), di wilayah Malangbung Lombok Utara provinsi Nusa Tenggara Barat.
Menurut informasi yang dihimpun SII, peristiwa itu berawal dari rombongan sekitar 21 pegawai dan karyawan bantuan Kantor Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan Prov. Jawa Barat Wilayah 1 Sumber Kabupaten Cirebon berangkat ke Lombok dari bandara Soekarno Hatta untuk tujuan wisata, dari bandara Soekarno Hatta rombongan berangkat sekitar pukul 03.00 wib dan tiba di bandara internasional Lombok pukul 04.15 wib, setelah rehat di bandara beberapa waktu kemudian sekitar pukul 05.30 wib rombongan menggunakan 1 unit bis travel bandara menuju ke lokasi wisata Pantai Kaliantan.
Namun nahas, rombongan yang dipimpin langsung oleh Beni (Kepala Cabang) ini mengalami kecelakaan ketika bis yang ditumpanginya terjun ke jurang di jalanan bermedan naik turun di wilayah Malangbung sekitar pukul 10.00 wib dengan posisi bis terbalik di dasar jurang.
Akibat dari kecelakaan tersebut, dua orang meninggal dunia yakni Jajat Jatnika yang beralamat di perumahan Dawuan Tengahtani Kabupaten Cirebon dan Wawan Hermawan yang beralamat di Perum GSA Tukmudal Sumber Kabupaten Cirebon, keduanya adalah PNS Bapenda Prov Jabar Wil 1 Sumber.
Sedangkan yang mengalami luka-luka sebanyak 10 orang dan 4 orang lagi mengalami luka ringan. Saat ini para korban dirawat di RS Bhayangkara, RSUD Prov NTB dan di RSUD Kota Lombok.
Menurut informasi dari narasumber SII yang saat ini berada di rumah sakit, Budiman, yang juga pegawai Bapenda Jawa Barat mengatakan lewat sambungan teleponnya bahwa rombongan dari Sumber itu sedianya akan ke pantai Kaliantan, “Saya juga awalnya tidak mengetahui jika yang mengalami musibah kecelakaan adalah rekan-rekan dari Sumber yang akan menuju ke tempat wisata, baru tau setelah beritanya muncul di media sosial, maka itu kami segera merapat ke tempat kejadian dan mendampingi para korban sampai di rumah sakit”, ujarnya.
Salah seorang korban kecelakaan, Taufik, menyampaikan pengakuannya kepada Budiman bahwa sebelum terjadi kecelakaan, bis yang di tumpangi terasa mengalami kesulitan saat di jalan tanjakan, sopir sudah berusaha bermain gigi namun bis malah berjalan mundur dan akhirnya keluar jalur jalan dan meluncur ke jurang. Dugaan sementara kejadian itu akibat rem bis tersebut blong.
“Saya sekarang ini akan membantu mengurus dan menjaga korban yang saat ini di rawat intensif di rumah sakit, termasuk ikut mengurus jenasah korban meninggal dunia yang rencananya akan diberangkatkan besok, (29/1), melalui bandara internasional Lombok jam 6 pagi menuju ke bandara Soekarno Hatta”, jelas Budiman. (stanly)