SorotIndonesia.com , Semarang – Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait Covid-19 di Jawa Tengah mencapai 20.422 orang, dan 578 orang tercatat sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Angka tersebut berdasarkan update data dari laman corona.jatengprov.go.id, dua hari lalu.
Dewan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Negeri Semarang (DPP IKA UNNES) mendorong mahasiswa UNNES untuk ikut mencegah dan melindungi diri serta orang lain dari wabah global Corona. Wujudnya dengan memberikan 1000 masker kain produksi PT Sritex sebagai pencegah kemungkinan adanya penularan virus corona di kalangan mahasiswa.
“Kami, para alumni hanya bisa mendukung saja, memang tidak banyak, hanya 1.000 masker untuk para mahasiswa yang masih di Semarang, baik yang berasal dari dalam dan luar negeri,“ kata Ketua Umum DPP IKA UNNES, Dr. Drs Budiyanto, S.H, M.Hum., pada awak media, Senin (13/4/200) siang.
Selain itu, aktifis senior kepemudaan Jawa Tengah ini juga mengaku bangga terhadap langkah civitas akademik UNNES yang telah perhatian terhadap mahasiswa terdampak pembatasan sosial pencegahan Corona, “Kami, DPP IKA Unnes ikut bangga, karena almamater kami memperhatikan para mahasiswa yang terdampak Corona,” ujarnya.
Perlu diketahui, ratusan mahasiswa luar daerah dan luar negeri tidak bisa kembali ke kampung halaman sejak diterapkan kebijakan pembatasan sosial hingga kegiatan keagamaan turut diatur dengan protokol kesehatan.
Terlebih dengan adanya lockdown di luar negeri, lanjutnya, mahasiswa asing yang meneruskan pendidikan disini (UNNES.red) juga ikut merasakan dampaknya secara ekonomi. Karena itu Budiyanto menilai langkah UNNES memberikan paket sembako sangat tepat.
“Pemberian paket sembako sangat tepat, mereka tidak bisa kembali ke negara asalnya saat ini,“ jelasnya.
Pemerintah, lanjut mantan Ketua DPD KNPI Jawa Tengah, telah berupaya semaksimal mungkin mengatasi pandemi Covid-19 dengan berbagai pertimbangan untuk menghindari hal hal yang merugikan bangsa dan negara.
Untuk itu ia meminta masyarakat untuk mengikuti imbauan pemerintah tentang protokol kesehatan, social distancing dan phisical distancing, utamanya ia berpesan untuk menghindari kegaduhan di media sosial dan mengakses informasi di portal resmi pemerintah, “Pesan saya, taati imbauan pemerintah, pembatasan sosial di lingkungan jangan membuat gaduh media sosial, tetap bijak dan adem menyikapi persoalan ini untuk kebaikan bersama,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, hadir Sekjen DPP IKA UNNNES Dr Eko Handoyo, M.Si., Prof Dr Martitah M.Hum., Prof Dr Eva Banowati, M.Si., Dr Margunani MP, Dr Wirawan MT, Drs Unggul Yunanto. Menerima bantuan secara simbolis Mahasiswi asal Malaysia Yuvarani Ganesan, Maria dari Rusia, Harina Sansabu dari Thailand, dan mahasiswa dari Turki yang bernama Cuneyt Arslan. (ARH)